SEMARAPURA – Program Angkutan Siswa Gratis kini memasuki tahun kedua. Hanya saja sampai saat ini baru siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Klungkung saja yang dapat memanfaatkan program ini.
Untuk itu, Komisi II DPRD Klungkung mendorong agar program ini bisa diterapkan di seluruh kecamatan yang ada di Klungkung.
Bahkan, Komisi II DRPD Klungkung menantang Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta untuk menganggarkan pengadaan angkutan siswa gratis agar seluruh siswa SMP di Kabupaten Klungkung bisa menikmati program ini.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Klungkung Komang Suantara, program angkutan siswa gratis merupakan salah satu program terbaik yang telah dibuat Pemkab Klungkung.
Hanya saja program ini menjadi tidak adil karena hanya bisa dimanfaatkan oleh siswa SMP di Kecamatan Klungkung.
“Padahal, anggaran yang digunakan adalah dana APBD yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh semua siswa SMP di Kabupaten Klungkung,” katanya.
Atas kondisi itu, pihaknya mendorong agar Pemkab Klungkung bisa segera memperluas cakupan pelayanan program angkutan siswa gratis ini.
Pihaknya mengaku akan memperjuangkan anggaran program tersebut jika Bupati Suwirta serius ingin memperluas cakupan program tersebut.
“Saya tantang Bupati Suwirta meminta anggaran untuk program angkutan siswa gratis ini,” ujar Komang Suantara.
Tidak hanya mendorong Pemkab Klungkung memperluas layanan, pihaknya juga mengaku akan mendukung Bupati asal Nusa Ceningan itu jika ingin melakukan pengadaan kendaraan untuk meningkatkan kualitas layanan program tersebut.
Sehingga program angkutan siswa gratis tidak hanya bisa dinikmati siswa SMP di Kabupaten Klungkung, namun juga aman dan nyaman bagi siswa.
“Kalau sekarang kan angkutan yang digunakan cukup tua. Kurang representatif,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung I Nyoman Sucitra mengungkapkan,
sampai saat ini program angkutan siswa gratis baru bisa dinikmati siswa SMP di Kecamatan Klungkung lantaran keterbatasan anggaran.
Adapun di tahun 2020 mendatang, Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung akan memperluas cakupan program ini hingga ke Kecamatan Dawan dan Banjarangan.
“Anggaran yang diperlukan sekitar Rp 3,5 miliar di Kecamatan Dawan dan Rp 3,5 miliar di Kecamatan Banjarangkan. Sementara di Nusa Penida kajian akademisnya baru akan dilakukan tahun ini,” terangnya.
Terkait dengan pengadaan kendaraan angkutan siswa baru dari Pemkab Klungkung, menurutnya belum diperlukan.
Dengan memanfaatkan angkutan pedesaan yang ada menurutnya sudah cukup dan aman untuk dipergunakan dalam menyukseskan program ini.
“Tujuan adanya program ini kan juga untuk membangkitkan kembali angkutan pedesaan ini. Jadi tidak perlu adanya pengadaan armada lain,” tandasnya.