GEROKGAK – Kebutuhan air menjadi kendala utama bagi masyarakat dan untuk lahan pertanian di Desa Musi, Gerokgak, Buleleleng.
Terlebih lagi disaat musim kemarau tiba seperti sekarang kebutuhan air sangat diperlukan. Pascabanjir bandang setahun lalu yang terjadi di Desa Musi dan merusak saluran irigasi, perbaikan pun dilakukan.
Perbekel Musi Nyoman Arya Swabawa mengatakan, lokasi perbaikan saluran irigasi dan air yang terputus sudah dilakukan perbaikan.
Perbaikan yang dilakukan dengan melakukan pemasangan pipa yang berada di sumber mata air Sente di Banjar Mada.
Nantinya pengerjaan saluran irigasi yang terputus akibat banjir bandang setahun lalu itu untuk memenuhi kebutuhan air pertanian.
Plus juga untuk kebutuhan air bersih 200 KK yang berada di Banjar Mada. “Itu proyek pemerintah daerah Buleleng yang menangani langsung proses pengerjaan. Kalau berapa anggaran, saya tidak tahu,” ujar Swabawa kemarin.
Swabawa menambahkan, saluran irigasi dan air yang terputus dan rusak ada sekitar 4 titik dengan panjang sekitar 1 kilometer yang dilakukan perbaikan saat ini.
Sebelumnya diakuinya Perbekel Desa Musi sempat pihak Subak Mertasari dan desa mengusulkan upaya perbaikan saluran irigasi subak tersebut.
Kemudian dilakukan peninjauan oleh Dinas PU Buleleng dan saat ini baru dapat dilakukan perbaikan.
“Adanya perbaikan saluran irigasi dan air sedikit tidak membantu masalah kebutuhan air di desa. Karena dulunya pengadaan air minum kami di desa
masih mengadalkan suplai air bersih dari pemerintah daerah Buleleng dan PDAM disaat musim kemarau tiba seperti sekarang ini,” pungkasnya.