SINGARAJA – Granat aktif yang ditemukan di Banjar Dinas Asah Pangkung, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, kini diserahkan pada TNI Angkatan Darat.
Pihak kepolisian menyerahkan sepenuhnya penanganan bahan peledak tersebut, pada pihak TNI. Entah itu disimpan, dijinakkan, atau diledakkan.
Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung menyatakan, granat nanas yang ditemukan pada Sabtu (6/7) lalu itu, dalam kondisi aktif.
Granat itu juga dalam kondisi tanpa pengait, sehingga rentan meledak sewaktu-waktu. “Saat ditemukan itu, granat ini sempat dipakai mainan
sama anak-anak di sana. Syukurnya orang tua mereka paham kalau itu granat, sehingga tidak sampai meledak,” kata Landung.
Setelah ditemukan, granat itu dibiarkan di atas tanah. Mengingat saat ditemukan, granat juga tak dalam kondisi terkubur.
Polisi hanya membatasi lokasi penemuan dengan garis polisi. Sehingga warga yang tak berkepentingan tak sampai menyentuh bahan peledak itu.
Lebih lanjut Kompol Landung mengatakan, pagi kemarin polisi telah menyerahkan granat itu pada TNI AD.
“Tadi jam 9 pagi sudah diamankan TNI AD. Setahu kami sih itu mungkin saja masih aktif. Selanjutnya ya nanti dari rekan-rekan TNI yang melakukna penelitian,” imbuhnya.
Ia menengarai masih ada sejumlah granat aktif yang berada di lokasi tersebut. Pihaknya menghimbau masyarakat agar melaporkan temuan benda-benda mencurigakan pada aparat kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah granat nanas ditemukan pada Sabtu (6/7) lalu. Granat itu ditemukan di lahan milik Wayan Sandra, 58, warga Banjar Dinas Asah Pangkung, Desa Wanagiri.
Granat itu sempat digunakan untuk permainan lempar tangkap oleh anak pemilik tanah. Beruntung granat itu langsung diamankan pemilik lahan, sehingga belum sampai sampai meledak dan menelan korban jiwa.