DENPASAR – Munculnya sejumlah nama calon menteri asal Bali menjelang penyusunan cabinet kerja Jilid II makin santer beredar di masyarakat. khususnya di Bali
Terlebih pascapenetapan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan wakil Presiden periode 2019-2024 oleh KPU RI, meski Presiden Jokowi sendiri sempat meminta rakyat bersabar, namun kabar sejumlah nama tokoh asal Bali yang rencananya akan ditarik masuk dalamjajaran cabinet kian tak terbendung.
Menanggapi hal tersebut,Sekretaris DPD PDIP Bali, IGN Jayanegara saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Senin (8/7) lebih memilih untuk mengaku tidak mengetahuinya.
“Terkait menteri, Saya juga tidak tahu,” ujarnya. Hal tersebut juga seperti jawaban Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster yang juga menjabat sebagai Gubernur Bali sebelumnya.
“Itu kan hak prerogatif Presiden,” jawab Koster belum lama ini.
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, perolehan suara pasangan capres dan cawapres terpilih, Jokowi dan KH Ma’ruf Amin, mencapai 91,68 persen. Paling tinggi di seluruh Indonesia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka Konferda DPD PDIP, Sabtu lalu juga mengatakan, pos-pos di Kabinet Kerja II sedang dibahas.
Tentang siapa yang terpilih tergantung keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri dan Presiden Jokowi selaku pemegang hak prerogatif.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu ketua umum dan bapak Joko Widodo,” ujar Hasto Kristiyanto.
Menurutnya, usulan menteri dari Bali tidak lepas dari prestasi yang berhasil dibangun jajaran PDIP Bali dalam pileg dan pilpres 2019 kemarin.
Terlebih lagi, Bali merupakan basis PDIP. “PDIP akan menata diri dengan baik. Memberikan pendidikan politik bagi kader-kadernya.
Serta menempatkan kader di pusat. Tidak hanya di posisi menteri. Di DPP pun tetap ada representasi dari Bali. Begitu juga dengan gerak kebudayaan, Bali selalu dilibatkan,” tegasnya.
Sayangnya, saat disinggung apakah sudah ada nama calon menteri dari Bali yang akan diusulkan, Hasto memilih enggan menjawab