DENPASAR – Warga Jalan Kepundung, Denpasar dihebohkan dengan aksi perusakan altar Gereja Santo Yoseph yang dilakukan oleh seorang umat yang bernama Abdi, Selasa (9/7) pagi.
Pelaku akhirnya berhasil diamankan, dan kini dalam penanganan pihak kepolisian Denpasar Timur.
Menariknya, aksi mengamankan pelaku ini sendiri tidak hanya melibatkan kepolisian, tapi juga warga dan pecalang setempat.
Dewa Nara, seorang pecalang yang rumahnya tidak jauh dari gereja tersebut menuturkan keterlibatan dirinya saat mengamankan pelaku.
Ditemui di lokasi kejadian, dia menuturkan bahwa saat itu dirinya baru saja kembali dari pura untuk upacara agama. Dia kemudian mendengar teriakan dari pengurus gereja yang meminta tolong.
“Saat itu saya baru pulang upacara. Ada orang dari gereja minta tolong,” terangnya. Tidak menunggu lama, Dewa Nara bersama kakaknya langsung bergegas menuju gereja.
Setiba di gereja dia langsung masuk ke dalam gereja untuk berusaha mengamankan pelaku bersama warga lainnya. Saat itu, kata dia, emosi pelaku terlihat masih belum stabil dan memegang besi bulat.
“Saya sama kakak saya masuk ke gereja, lihat pelaku mengamuk bawah besi bulat. Mungkin ambil besi itu dari dalam (gereja),” tambah Dewa Nara.
Karena pelaku terus mengamuk, pihaknya pun belum berani untuk langsung meringkus pelaku.
Beruntung tidak berselang lama, sekitar tiga orang anggota polisi Satlantas Polresta Denpasar yang kebetulan melintas pun akhirnya ikut membantu.
Bersama dengan Dewa Nara dan juga warga lainnya, pelaku akhirnya berhasil diamankan. “Kami sempat ikut mengamankan. Saya masuk dia (pelaku) sudah mengamuk. Pecalang lain dan warga di sini juga ikut membantu,” tandasnya.