NEGARA – Calon jamaah haji asal Jembrana meninggal dunia, Rabu kemarin (10/7). Padahal, calon haji asal makepung yang terbagi dalam dua kelompok terbang ini dijadwalkan berangkat pada 25 Juli mendatang.
Sedangkan gelombang kedua kloter 84 berangkat 4 Agustus yang rencananya dilepas Bupati Jembrana I Putu Atha.
Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jembrana Muslihin mengatakan, calon jamaah haji yang meninggal atas nama Sarmin, 89, asal Desa Air Kuning.
Karena usianya sudah lanjut, almarhum berangkat haji bersama anaknya, Madris, 54, yang bertindak sebagai pendamping.
Calon jamaah haji ini masuk kloter 84 yang rencananya berangkat 4 Agustus mendatang. “Almarhum dan anaknya sudah bersiap berangkat, tapi ayahnya meninggal lebih dulu sebelum berangkat haji,” ujar Muslihin.
Kloter 84 awalnya sebanyak 77 orang termasuk yang meninggal. Karena itu, Kemenag berupaya yang berangkat tetap 77 orang.
Artinya, daftar antrean yang berada di bawah almarhum bakal mengisi slot calon haji dari Jembrana.
Menurutnya, bagi yang tidak jadi berangkat, nantinya akan dikembalikan uangnya jika ingin diminta kembali.
Tetapi jika akan digantikan pada ahli warisnya akan dimasukkan dalam antrean berikutnya. “Ini yang masih kami fikirkan. Kasihan sudah persiapan, tinggal berangkat ternyata batal,” jelasnya.
Muslihin menambahkan, rombongan calon haji dari Jembrana terbagi dalam dua kloter. Kloter 60 sebanyak 60 jamaah calon haji akan berangkat pada 25 Juli mendatang dan kloter 84 akan berangkat pada 4 Agustus mendatang.
“Calon jamaah haji asal Jembrana sudah mengikuti manasik haji sebagai persiapan sebelum berangkat,” ujarnya.