25.6 C
Jakarta
11 November 2024, 4:25 AM WIB

Jalur Tengkorak Mematikan, AKP Yoga: Rambu Lalu Lintas Masih Kurang

NEGARA – Kecelakaan lalu lintas di Jalan Denpasar – Gilimanuk, bukan sekali dua kali terjadi. Dalam setahun, bisa terjadi belasan hingga puluhan kali.

Penyebab kecelakaan selain karena kelalaian pengendara, karena minimnya rambu-rambu lalu lintas di jalan sehingga perlu ada penambahan oleh pihak terkait.

Kasatlantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko mengatakan, kecelakaan lalu lintas di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk masih tinggi.

Penyebab utamanya adalah kelalaian dan pelanggaran dari pengendara. Karena itu, kepolisian bakal meningkatkan patroli dan melakukan penindakan pelanggaran untuk mengurangi angka kecelakaan.

”Kami utamakan edukasi dengan imbauan pada pengendara di jalur rawan laka,” jelas Kompol Yoga Widyatmoko.

Disamping itu, penyebab kecelakaan karena rambu-rambu lalu lintas yang masih kurang. Menurutnya, pihak balai jalan sudah melakukan survei di jalan nasional yang sering disebut jalur tengkorak tersebut dan hasilnya memang perlu ada penambahan rambu-rambu lalu lintas. 

“Penambahan rambu-rambu sudah kami usulkan, terutama rambu batas kecelakaan dan larangan mendahului,” ungkapnya.

Rambu-rambu batas kecepatan dan larangan mendahului ini, lanjutnya, sangat penting untuk diletakkan di jalur rawan kecelakaan.

”Marka utuh yang tidak boleh mendahului atau melambung itu banyak dilanggar, sehingga menyebabkan kecelakaan,” tambahnya.

AKP Yoga menambahkan, lalulalang kendaraan bermuatan yang berjalan beriringan ikut menjadi pemicu kecelakaan.

Kondisi jalan perlu juga diperbaiki. Namun, sebelum ada perbaikan jalan, perlu dilakukan memperbaiki perilaku pengendara agar tidak melanggar lalu lintas. 

NEGARA – Kecelakaan lalu lintas di Jalan Denpasar – Gilimanuk, bukan sekali dua kali terjadi. Dalam setahun, bisa terjadi belasan hingga puluhan kali.

Penyebab kecelakaan selain karena kelalaian pengendara, karena minimnya rambu-rambu lalu lintas di jalan sehingga perlu ada penambahan oleh pihak terkait.

Kasatlantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko mengatakan, kecelakaan lalu lintas di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk masih tinggi.

Penyebab utamanya adalah kelalaian dan pelanggaran dari pengendara. Karena itu, kepolisian bakal meningkatkan patroli dan melakukan penindakan pelanggaran untuk mengurangi angka kecelakaan.

”Kami utamakan edukasi dengan imbauan pada pengendara di jalur rawan laka,” jelas Kompol Yoga Widyatmoko.

Disamping itu, penyebab kecelakaan karena rambu-rambu lalu lintas yang masih kurang. Menurutnya, pihak balai jalan sudah melakukan survei di jalan nasional yang sering disebut jalur tengkorak tersebut dan hasilnya memang perlu ada penambahan rambu-rambu lalu lintas. 

“Penambahan rambu-rambu sudah kami usulkan, terutama rambu batas kecelakaan dan larangan mendahului,” ungkapnya.

Rambu-rambu batas kecepatan dan larangan mendahului ini, lanjutnya, sangat penting untuk diletakkan di jalur rawan kecelakaan.

”Marka utuh yang tidak boleh mendahului atau melambung itu banyak dilanggar, sehingga menyebabkan kecelakaan,” tambahnya.

AKP Yoga menambahkan, lalulalang kendaraan bermuatan yang berjalan beriringan ikut menjadi pemicu kecelakaan.

Kondisi jalan perlu juga diperbaiki. Namun, sebelum ada perbaikan jalan, perlu dilakukan memperbaiki perilaku pengendara agar tidak melanggar lalu lintas. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/