BANGLI – Danau Batur di Kecamatan Kintamani, kembali menyemburkan belerang. Akibatnya, ribuan ikan yang ditangkarkan di Keramba Jaring Apung (KJA) mabuk dan mati.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Ditemukan ribuan ikan mati dalam posisi mengambang.
Sekretaris Dinas PKP Bangli I Wayan Sarma menyatakan semburan belerang di dalam danau terjadi sejak Minggu lalu (14/7).
Jenis ikan nila yang dikembangkan di KJA ditemukan mati Senin kemarin (15/7). “Dari hasil pengecekan, ikan yang mati ada di seputaran wilayah Seked, wilayah Desa Kedisan,” ujarnya, kemarin.
Dinas langsung melakukan pengukuran kualitas air danau. Hasilnya ditemukan kandungan sulfur atau belerang yang menyengat. Dipekirakan dasar danau menyemburkan belerang.
“Kandungan belerang dalam air, sifatnya mengikat oksigen. Karena terlalu banyak kandungan belerang maka ikan-ikan kehabisan oksigen dan akhirnya mati,” terangnya.
Wayan Sarma menyebutkan ikan-ikan yang mati masih ditempatkan di sekitar lokasi KJA. Dalam satu KJA, terdapat 2 ribuan ekor. Sedangkan, KJA yang terdampak kini masih dilakukan pendataan.