DENPASAR – Guncangan gempa berkuatan 6,0 SR (terakhir dikoreksi BMKG menjadi 5,8 SR), Selasa (16/7) pagi sekitar pukul 08.18 pagi terasa di seluruh Bali.
Akibatnya sejumlah fasilitas rusak. Salah satunya menimpa sekolah SDN 1 Ungasan, Kuta Selatan, Badung.
Saat gempa berlangsung, sedang berjalan proses belajar mengajar. Tiba-tiba sejurus kemudian, guncangan gempa terjadi.
Spontan, murid-murid sekolah berhamburan keluar. Para guru langsung mengevakuasi para murid ke tempat aman.
Karena takut ada gempa susulan, akhirnya pihak sekolah memutuskan memulangkan para siswa lebih cepat dari jadwal.
Akibat insiden ini, bangunan sekolah mengalami kerusakan. Terlihat sejumlah atap genteng sekolah berhamburan jatuh ke tanah.
Beruntung tidak ada murid maupun guru yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Kejadian serupa juga terjadi di SMPN 2 Ungasan, Kuta Selatan.
Atap sekolah berjatuhan. Siswa pun dipulangkan. Selain itu juga di SMPN 5 Kuta Selatan. Beberapa kerusakan terjadi seperti genteng jatuh dari atap.
Para siswa terpaksa dievakuasi ke halaman sekolah. Di SDN 11 Jimbaran juga terjadi peristiwa serupa. Aktivitas sekolah terpaksa dihentikan lebih awal.
Sementara itu, Camat Kuta Selatan I Made Widiana mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan secara menyeluruh terkait jumlah kerusakan di wilayah Kuta Selatan.
Baik itu mulai dari rumah warga, sekolah, fasilitas umum hingga perhotelan. “Kami masih mendata. Belum seluruhnya,” terangnya saat dikonfirmasi.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada. “Imbauan kami, tingkatkan kewaspadaan pasca gempa dan data kerukasan mohon diinformasikan,” tandasnya.