DENPASAR – Setelah menghadapi Barito Putra di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu malam lalu (14/7), tidak ada lagi waktu istirahat yang cukup untuk Irfan Haarys Bachdim dkk.
Mereka langsung bertolak menuju Lamongan, Jawa Timur untuk persiapan menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Kamis lusa (18/7).
Untuk melakukan recovery saja Serdadu Tridatu masih belum maksimal, apalagi melakukan latihan dalam kurun waktu jeda tiga hari setelah menghadapi Barito.
Yang jelas, tidak ada yang tidak mungkin. Pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha juga sudah mengantisipasi jadwal super padat Bali United.
Porsi latihan fisik sudah dilakukan Senin pekan lalu di gym. Sekarang yang difokuskan Coach Yogi adalah bagaimana menjaga kondisi fisik dalam waktu singkat.
“Yang pasti untuk menjaga kebugaran pemain harus mengikuti instruksi pelatih. Kami hanya punya waktu sekitar tiga atau empat hari belum lagi terkendala perjalanan satu hari,” kata Coach Yogi.
“Yang penting, semua pemain bisa menjaga fisik mereka dalam kondisi yang stabil dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera karena kondisi fisik jelek,” tambah mantan Pelatih Fisik Persija Jakarta tersebut.
Kunci utama menurut Coach Yogi adalah, jangan memberikan porsi latihan berlebihan kepada Fadil Sausu dkk.
Jika hal tersebut sampai terjadi, akibatnya bisa fatal seperti pemain rentan mengalami cedera. “Ketika over training, pasti mengakibatkan pemain cedera.
Ketika cedera, butuh waktu untuk pulih, dan itu tergantung cederanya seperti apa. Misalnya kalau hamstring kurang lebih satu bulan,” bebernya.
Untuk saat ini dan kedepannya, Coach Yogi mewajibkan semua pemain tanpa terkecuali untuk menjaga kondisi fisiknya.
Terutama pemain yang tidak bermain harus memiliki kondisi fisik yang sama dengan pemain yang bermain.
“Yang tidak main harus bisa menjaga kondisi fisiknya sama dengan yang main. Termasuk pemain yang tinggal di Bali, ada program latihannya. Bali United bukan hanya 11 pemain,” tutur Yogi.