MANGUPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung kini tengah melakukan pendataan sejumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa di Nusa Dua, Selasa (16/7) pagi.
Berdasar data sementara, fasilitas umum seperti minimarket, sekolah, rumah warga, hingga rumah sakit terpantau mengalami kerusakan.
Selain itu, gempa berkekuatan 5,8 SR tersebut juga menyebabkan longsornya tebing setinggi puluhan meter di Pantai Melasti, Ungasan Kuta Selatan Badung.
Tebing yang runtuh bermaterialkan tanah kapur ini terjun hingga ke laut. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr. I Nyoman Ermy Setiari mengatakan, pihaknya telah meninjau langsung lokasi longsor tersebut.
“Saya sudah ada di lokasi di Pantai Melasti sekarang,” ujarn Ermy Setiari, Selasa (16/7) siang. Dia pun membenarkan adanya tebing yang longsor akibat gempa tersebut.
Dijelaskannya, lokasi tebing longsor tidak terletak langsung di lokasi wisata. Lokasinya cukup jauh dari lokasi pariwisata.
“Memang ada tebing longsor. Tetapi jauh ke arah timur dari daerah wisata,” ungkapnya kepada media ini. Dijelaskannya bahwa tebing yang longsor itu adalah proyek milik swasta.
“Menurut tukang parkir, itu daerah proyek milik perorangan alias swasta. Tidak ada yang bisa dihubungi,” tandasnya.
Terkait peristiwa belun ada laporan adanya korban jiwa maupun jumlah kerugian materil.