NUSA DUA – Guncangan gempa bumi tektonik yang cukup kuat dengan titik gempa di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara pada Selasa, (16/7) pukul 08.18 tak hanya menyebabkan kerusakan bangunan.
Bahkan akibat dampak gempa, pintu gerbang akses utama Nusa Dua yang mengalami patah di bagian atas terpaksa dialihkan.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, akses pintu keluar dari Nusa Dua menuju Denpasar memang ditutup oleh pengelola.
Akibat penutupan itu, j alan dialihkan menuju pintu keluar menuju arah Lapangan Lagoon.
Sedangkan untuk masuk ke arah Nusa Dua, masih tetap diberlakukan seperti biasa, yakni melewati pemeriksaan di bagian utara arah masuk ke Nusa Dua.
Manajer Director ITDC I Gusti Ngurah Ardika menjelaskan, yang tampak patah ada di bagian atas bagian utara arau ujung menur Candi Gapura.
Bekas reruntuhan pun sudah dibersihkan.
“Ini berada di pintu akses utama, maka saat ini tim kami akan melakukan assessment untuk mengambil keputusan di buka kapan dan langkah perbaikannya seperti apa, segera kami akan lakukan,” ujarnya.
Untuk biaya kerugian, menurut catatan yang diterima oleh Radar Bali, diperkirakan mencapai Rp 10 juta untuk Gapura Nusa Dua.
Secara keseluruhan, total, ada 36 titik yang terdampak pasca gempa yang tersebar di Badung.
Yakni, di kecamatan Kuta Selatan ada 24 titik, di Kecamatan Kuta ada 6 titik, di Kuta Utara ada 3 titik, di kecamatan Abiansemal ada 2 titik dan di kecamatan Mengwi ada 1 titik.
“Dari segi kerusakan, yang terpenting adalah insfratuktur utama tidak terganggu sehingga tidak berdampak pada operasional,” pungkasnya.