24 C
Jakarta
13 September 2024, 0:37 AM WIB

Digoyang Gempa Bali, Rumah di Depaha Kubutambahan Rusak Parah

SINGARAJA – Sebuah rumah yang terletak di Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan, rusak usai digoyang gempa pada pagi kemarin (16/7).

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun rumah itu kini tak bisa dihuni lagi. Rumah yang rusak itu milik Gede Sutapa, 57, warga Banjar Dinas Dauh Pura, Desa Depaha.

Rumah milik Sutapa memang sudah tua. Dampaknya saat terkena gempa kemarin, tembok langsung ambruk.

Perbekel Depaha Made Semaraguna mengatakan rumah milik warganya itu memang seperti rumah semi permanen.

Mengingat pemilik rumah merupakan salah satu warga tak mampu. Korban Sutapa sehari-harinya bekerja sebagai petani penggarap lahan.

Saat kejadian, Sutapa dan sejumlah keluarganya berhasil lari keluar rumah. Saat gempa terjadi, sejumlah batu bata disebut sudah berjatuhan. Tak lama setelah gempa berhenti, tembok kamar akhirnya benar-benar ambruk.

“Setelah kejadian Pak Sutapa sempat ke kantor perbekel melapor. Setelah kami cek, memang rusak dan tidak bisa dihuni.

Sementara kami sarankan dia numpang dulu di keluarganya. Kebetulan ada keluarganya yang tinggal dekat sana,” kata Semaraguna.

Terhadap kerusakan itu, pihaknya telah menyampaikannya secara lisan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

“Segera kami susul dengan surat. Supaya warga kami ini bisa dapat bantuan,” imbuhnya. Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, selain di Depaha gempa juga merusak sebuah rumah di Banjar Dinas Kelodan, Desa Busungbiu.

Hingga sore kemarin, pihaknya baru menerima laporan kerusakan di dua tempat saja. “Kami masih menunggu laporan dari desa-desa.

Memang kerusakannya cukup parah, karena tidak bisa ditinggali lagi. Nanti kerusakan ini kami data dan kami sampaikan ke BPBD Bali. Sehingga bisa dianggarkan dana bantuan nanti,” kata Suadnyana. 

SINGARAJA – Sebuah rumah yang terletak di Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan, rusak usai digoyang gempa pada pagi kemarin (16/7).

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun rumah itu kini tak bisa dihuni lagi. Rumah yang rusak itu milik Gede Sutapa, 57, warga Banjar Dinas Dauh Pura, Desa Depaha.

Rumah milik Sutapa memang sudah tua. Dampaknya saat terkena gempa kemarin, tembok langsung ambruk.

Perbekel Depaha Made Semaraguna mengatakan rumah milik warganya itu memang seperti rumah semi permanen.

Mengingat pemilik rumah merupakan salah satu warga tak mampu. Korban Sutapa sehari-harinya bekerja sebagai petani penggarap lahan.

Saat kejadian, Sutapa dan sejumlah keluarganya berhasil lari keluar rumah. Saat gempa terjadi, sejumlah batu bata disebut sudah berjatuhan. Tak lama setelah gempa berhenti, tembok kamar akhirnya benar-benar ambruk.

“Setelah kejadian Pak Sutapa sempat ke kantor perbekel melapor. Setelah kami cek, memang rusak dan tidak bisa dihuni.

Sementara kami sarankan dia numpang dulu di keluarganya. Kebetulan ada keluarganya yang tinggal dekat sana,” kata Semaraguna.

Terhadap kerusakan itu, pihaknya telah menyampaikannya secara lisan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

“Segera kami susul dengan surat. Supaya warga kami ini bisa dapat bantuan,” imbuhnya. Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, selain di Depaha gempa juga merusak sebuah rumah di Banjar Dinas Kelodan, Desa Busungbiu.

Hingga sore kemarin, pihaknya baru menerima laporan kerusakan di dua tempat saja. “Kami masih menunggu laporan dari desa-desa.

Memang kerusakannya cukup parah, karena tidak bisa ditinggali lagi. Nanti kerusakan ini kami data dan kami sampaikan ke BPBD Bali. Sehingga bisa dianggarkan dana bantuan nanti,” kata Suadnyana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/