32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:22 PM WIB

Sabet Best Speech di Ajang Putri Cilik Indonesia, Begini Respon Rianti

DENPASAR – Meski masih berusia belia Ni Nyoman Rianti Adi Saraswati Putri memiliki segudang prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Terbaru, gadis 10 tahun asal Kuta, Badung ini meraih predikat Best Speech dan masuk dalam Top 15 di ajang pemilihan Puteri Cilik Indonesia yang digelar di Jakarta, pada tanggal 7 Juli 2019 lalu.

Putri dari pasangan Putu Wedayanti dan I Made Adi Dwi Buda Susila ini mewakili kabupaten Badung, dalam ajang bergengsi yang diikuti para gadis cilik se Indonesia tersebut. 

Ditemui di Denpasar, Sabtu (20/7) siang, gadis cilik yang akrab disapa Rianti ini mengaku senang bisa meraih predikat Best Speech dan masuk dalam Top 15  dalam ajang bergengsi tersebut.

“Saya tentunya bangga bisa membanggakan kedua orang tua saya, kabupaten Badung dan Bali pada umumnya,” terang Rianti.

Perjalanan Rianti dalam meraih prestasi ini sendiri tidaklah mudah. Ini bermula saat tanggal 5 Februari 2019 lalu, Rianti mengikuti audisi di Bali.

Tanggal 6 Februari, saat final, Rianti didapuk mewakili Kabupaten Badung untuk berangkat ke Jakarta dalam ajang pemilihan Putri Cilik Indonesia.

Dalam tes ini, Rianti disodori berbagai jenis test. Mulai dari test tertulis, public speaking, hingga modelling.

Berkat dukungan kedua orang tua, keluarga, Desa Adat Kuta, LPM Kuta dan beberapa anggota Dewan di Badung, pada tanggal 4 Juli, Rianti mulai menjalani masa karantina di Jakarta bersama puluhan peserta lainnya dari seluruh Indonesia.

“Di Jakarta di karantina selama 3 hari. Dari tanggal 4 Juli sampai 7 Juli. Saya ikut menemani. Tetapi saat kelas di masa karantina itu, mereka mandiri,” terang Putu Wedayanti, yang merupakan ibunda Rianti.

Selama masa karantina, Rianti dan peserta lain melewati berbagai kelas. Mulai dari public speaking, koreografi, beauty, personal branding, olahraga, dan masih banyak kelas lainnya.

Puncaknya pada tanggal 7 Juli, di hari grand final, Rianti akhirnya dinobatkan memenangkan kategori Best Speech dan Top 15 dari 39 peserta.

Rianti mampu membawakan pidato dengan tema terkait buli di anak seusianya. “Kategori ini diumumkan saat grand final,” tambah Putu Wedayanti.

Selain prestasi yang baru saja diraihnya tersebut, Rianti juga mempunyai banyak prestasi di bidang lainnya.

Dia kerap menyabet prestasi dalam lomba menyanyi, lomba story telling hingga mewarnai. Gadis yang juga suka menulis ini pernah menjadi salah satu dari 18 penyair seluruh Indonesia

yang menyumbangkan karya puisinya dalam sebuah buku antologi puisi berjudul Obituari Negeri Pelangi.

DENPASAR – Meski masih berusia belia Ni Nyoman Rianti Adi Saraswati Putri memiliki segudang prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Terbaru, gadis 10 tahun asal Kuta, Badung ini meraih predikat Best Speech dan masuk dalam Top 15 di ajang pemilihan Puteri Cilik Indonesia yang digelar di Jakarta, pada tanggal 7 Juli 2019 lalu.

Putri dari pasangan Putu Wedayanti dan I Made Adi Dwi Buda Susila ini mewakili kabupaten Badung, dalam ajang bergengsi yang diikuti para gadis cilik se Indonesia tersebut. 

Ditemui di Denpasar, Sabtu (20/7) siang, gadis cilik yang akrab disapa Rianti ini mengaku senang bisa meraih predikat Best Speech dan masuk dalam Top 15  dalam ajang bergengsi tersebut.

“Saya tentunya bangga bisa membanggakan kedua orang tua saya, kabupaten Badung dan Bali pada umumnya,” terang Rianti.

Perjalanan Rianti dalam meraih prestasi ini sendiri tidaklah mudah. Ini bermula saat tanggal 5 Februari 2019 lalu, Rianti mengikuti audisi di Bali.

Tanggal 6 Februari, saat final, Rianti didapuk mewakili Kabupaten Badung untuk berangkat ke Jakarta dalam ajang pemilihan Putri Cilik Indonesia.

Dalam tes ini, Rianti disodori berbagai jenis test. Mulai dari test tertulis, public speaking, hingga modelling.

Berkat dukungan kedua orang tua, keluarga, Desa Adat Kuta, LPM Kuta dan beberapa anggota Dewan di Badung, pada tanggal 4 Juli, Rianti mulai menjalani masa karantina di Jakarta bersama puluhan peserta lainnya dari seluruh Indonesia.

“Di Jakarta di karantina selama 3 hari. Dari tanggal 4 Juli sampai 7 Juli. Saya ikut menemani. Tetapi saat kelas di masa karantina itu, mereka mandiri,” terang Putu Wedayanti, yang merupakan ibunda Rianti.

Selama masa karantina, Rianti dan peserta lain melewati berbagai kelas. Mulai dari public speaking, koreografi, beauty, personal branding, olahraga, dan masih banyak kelas lainnya.

Puncaknya pada tanggal 7 Juli, di hari grand final, Rianti akhirnya dinobatkan memenangkan kategori Best Speech dan Top 15 dari 39 peserta.

Rianti mampu membawakan pidato dengan tema terkait buli di anak seusianya. “Kategori ini diumumkan saat grand final,” tambah Putu Wedayanti.

Selain prestasi yang baru saja diraihnya tersebut, Rianti juga mempunyai banyak prestasi di bidang lainnya.

Dia kerap menyabet prestasi dalam lomba menyanyi, lomba story telling hingga mewarnai. Gadis yang juga suka menulis ini pernah menjadi salah satu dari 18 penyair seluruh Indonesia

yang menyumbangkan karya puisinya dalam sebuah buku antologi puisi berjudul Obituari Negeri Pelangi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/