DENPASAR –Entahapa yang terjadi dengan skuad Serdadu Tridatu. Baru 9 kali melakukan pertandingan, skuad Bali United mengoleksi 135 kali pelanggaran.
Dengan pelanggaran sebanyak itu, Bali United menjadi tim dengan raihan kartu terbanyak di antara tim-tim penghuni lima besar Liga 1 2019.
Namun yang pasti, Pelatih Bali United Stefano TecoCugurra benar-benar harus bisa memberikan pelajaran tambahan kepada skuadnya saat ini agar tidak terlalu memiliki emosi yang berlebihan.
Dia sadar betul banyak pelanggaran dan kartu yang diterima Paulo Sergio dkk. Tapi semua itu balik lagi dengan keputusan wasit yang dianggap masih kurang fair.
“Semua harus bisa kontrol emosi dalam pertandingan. Jangan buat pelanggaran yang tidak perlu atau mendapatkan kartu. Harus kontrol emosi. Tapi, kami semua ini manusia.
Waktu di Barito, Melvin bisa mencetak gol tapi dianulir oleh wasit. Saya lihat dia bisa tahan emosi. Setelah itu, mereka justru mendapat gol yang seharusnyaoffside,” ucap Coach Teco.
Coach Teco juga sedikit berkomentar mengenai kepemimpinan wasit Oky Dwi saat memimpin laga Persela kontra Bali United.
Coach Teco menilai, kartu sangat gampang dikeluarkan wasit untuk Bali United. “Kemarin juga waktu lawan Persela. Beberapa kali Paulo melakukan dribble,tapi tidak mendapatkan pelanggaran.
Dia dilanggar terus dari belakang. Tapi lebih baik, kami sekarang harus memikirkan bagaimana melawan PSS. Kami juga full team dan mencoba bermain maksimal,” tuturnya. (