DENPASAR – Liga 1 2019 memasuki pekan kesepuluh. Itu artinya, Bali United kembali ke Stadion Kapten I Wayan Dipta setelah sebulan melakoni empat laga tandang beruntun.
Malam hari ini, Bali United akan menantang PSS Sleman. Kebetulan, kedua tim sama-sama mempunyai modal kekalahan dipekan sebelumnya.
Tim tamu tumbang ditangan PSIS Semarang dikandang sendiri setelah sebelumnya membenamkan Persebaya Surabaya.
Bali United lebih ironis lagi. Paulo Sergio dkk justru takluk dari tangan Barito Putra dan Persela Lamongan yang kebetulan sama-sama menghuni papan bawah saat itu.
Kedua tim juga masih dalam kondisi yang pincang. Di kubu Bali United, Leonard Tupamahu absen karena akumulasi kartu kuning.
Sedangkan PSS Sleman memiliki tiga pemain absen, dua diantaranya adalah pemain asing. Mereka adalah Alfonso De La Cruz, Brian Fereirra, dan Dave Mustain.
Bali United optimis, PSS Sleman justru merasa pesimis. “Kualitas pemain kami itu bagaikan langit dan bumi. Tapi kami mencoba untuk merepotkan Bali United.
Kami harus melupakan pertandingan kemarin dan berusaha untuk tampil bagus. Yang penting, kami berusaha dengan diri sendiri,” terang Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro.
DI kubu Bali United, sang arsitek Stefano Teco Cugurra tentu lebih optimis dari sang tamu. Menurutnya, kondisi pemain dalam keadaan yang cukup bagus dan tidak ada masalah sama sekali.
“Kami senang bisa bermain lagi di rumah sendiri. Lumayan lama kami tidak bermain disini,” ucapnya singkat.
Hingga saat ini, klub milik Pieter Tanuri tersebut sudah tergeser ke peringkat tiga klasemen sementara. Kemenangan menjadi hal mutlak untuk bisa merangsek lagi ke puncak klasemen.
“Seperti Tira Persikabo,mereka lebih satu pertandingan dari kami. Kalau menang, poin kamijelas sama dengan mereka. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untukmemenangkan pertandingan,” terangnya.