DENPASAR – Penemuan bayi tak bernyawa di Kompleks Pertokoan Grand Sudirman di Panjer, Minggu (21/7) sore pukul 16.30, diduga korban pembunuhan.
Fakta itu diperkuat hasil Forensik RSUP Sanglah. Tim forensik menemukan luka tusukan diduga karena senjata tajam.
Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nyoman Karang Adiputra mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Polsek Denpasar Timur sementara masih mencari saksi di seputaran lokasi kejadian untuk mendata orang hamil yang sudah melahirkan.
“Terkait dugaan dibunuh saya belum bisa berkomentar. Sebab, kami masih tunggu hasil otopsi dari RS Sanglah,” timpalnya sembari menyatakan bahwa kuat dugaan, bayi itu dibuang oleh orang tuanya sendiri.
Seperti berita sebelumnya, penemuan orok itu diketahui setelah dua orang pemancing bernama Riga Apriliawan, 22, dan Ricky Adi Saputra, 18, saat melintas di lokasi penemuan.
Sesampainya di kolam, keduanya mencium bau busuk. Setelah itu keduanya mencari sumber bau busuk.
Masih di kolam yang berada di sebelah selatan Pertokoan Grand Sudirman, mata mereka terus melirik ke sumber bau.
Ricky melihat orok bayi mengambang di tepi kolam. Atas temuan tersebut kedua saksi memberitahukan kepada warga yang ada di Pertokoan Grand Sudirman. Selanjutnya warga melapor ke polisi.
Orok mengambang dalam kondisi telungkup dengan kepala menghadap ke timur dengan kondisi badan sudah membiru.
Terlihat tali pusar masih di perut orok. Orok juga sudah dikerubungi lalat. Orok berjenis kelamin laki–laki itu sudah memiliki organ sudah lengkap. Tidak ada kain yang membungkus tubuh orok.
Selanjutnya Pukul 18.15 orok malang itu dibawa ke RS Sanglah Denpasar dengan menggunakan mobil ambulans PMI Kota Denpasar.