DENPASAR – Gempa bumi kembali mengguncang Bali. Gempa kali ini terjadi pada Rabu (24/7) pagi sekitar pukul 09.29.13 Wita.
Gempa bumi dengan magnitido 4, 9 SR dan dimuthakirkan menjadi 4,6 SR ini berlokasi di 8.98 LS, 114.17 BT, atau 84 km Barat Daya, Jembrana, Bali dengan kedalaman 71 kilometer di bawah permukaan laut.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Gempa ini juga dirasakan hampir di seluruh Pulau Bali. Seperti di Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan.
Gempa juga dirasakan hingga di luar Bali. Seperti di Jember, Banyuwangi, Jawa Timur hingga Lombok Utara, NTB.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak, bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan
jenis naik mendatar (oblique thrust fault),” terang Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan dalam informasi tertulisnya
BMKG mengimbau agar masyarakag tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tandasnya.