33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:53 PM WIB

Stres Penyakit Tak Kunjung Sembuh,Pasien RS Klungkung Nekat Bunuh Diri

SEMARAPURA – Lama terkena penyakit tidak kunjung sembuh membuat Bun Hwat, 53, mengalami depresi berat.

Karena itu, meski tengah dirawat di RSUD Klungkung, Bun Hwat nekat kabur dan membuat geger rumah sakit terbesar di Klungkung.

Bun Hwat kemudian mencoba melakukan percobaan bunuh diri di warung Geprek BFC di Jalan Flamboyan, Semaraupra, kemarin malam.

Korban menusuk lehernya sendiri dengan menggunakan pisau. Insiden ini membuat heboh pengunjung warung. Mereka langsung semburat melarikan korban ke rumah sakit.

Menurut informasi, korban selama ini dirawat di sal A RSUD Klungkung karena menderita penyakit tumor usus.

Karena penyakitnya, korban kemudian menjalani operasi tumor. Meski telah dioperasi, korban tak kunjung sembuh. Dia pun mulai stress dan berusaha kabur untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Kapolsek Klungkung Kompol Wayan Sarjana membenarkan sang pasien sempat berusaha melakukan aksi bunuh diri. 

Saat kejadian ada beberapa saksi yang melihat dan sudah dimintai keterangan polisi. Di antaranya adalah Anak Agung Istri Kamarini, 35, asal Banjar Satria Kawan, Desa Paksebali, Dawan Klungkung yang juga istri korban.

“Berdasar keterangan saksi, korban baru saja dipindah dari sal A RSUD Klungkung. Korban sempat berdalih dan meminta perawat yang menjaganya untuk menghubungi istrinya membeli susu.

Kemudian korban memaksa keluar tanpa ijin untuk bertemu sang istri di depan Conneto Bakery di Jalan Flamboyan, Klungkung,” kata Kompol Sarjana. 

 Perawat yang bertugas menjaga korban langsung mengikutinya dan merayu korban agar kembali masuk ke rumah sakit.

Terlebih lagi saat itu korban masih puasa karena habis operasi. Namun korban tetap memaksa untuk keluar.

Korban bukannya menurut, namun malah tetap memaksa keluar dan mengaku lapar. Karena selama dirawat dia mengaku tidak bisa tidur sambil marah-marah ke perawat yang menjaganya.

Pukul 21.30 korban masuk ke Warung Ayam Geprek di sebelah selatan Conneto Bakery yang diikuti oleh Istri korban. 

Disana, korban sempat meminjam pisau dari saksi Wayan Karsi yang juga karyawan warung ayam tersebut.

Tiba – tiba korban menusukkan pisau tersebut ke bagian lehernya. Kejadian tersebut begitu tiba – tiba sehingga membuat perawat dan istri korban terkejut.

Saat menusukan pisau korban bersandar di tembok dapur warung. Istri korban yang melihat kejadian tersebut sempat menghalanginya.

 Korban kemudian dibantu perawat dan satpam rumah sakit dibawa kembali ke IGD dan langsung mendapat penanganan tim medis.

Leher korban sebeleh kiri mengalami luka tusuk sedalam 2 cm. Saat ini korban juga masih dalam perawatan. “Kuat dugaan korban karena depresi sehingga berusaha bunuh diri,” ujarnya. 

SEMARAPURA – Lama terkena penyakit tidak kunjung sembuh membuat Bun Hwat, 53, mengalami depresi berat.

Karena itu, meski tengah dirawat di RSUD Klungkung, Bun Hwat nekat kabur dan membuat geger rumah sakit terbesar di Klungkung.

Bun Hwat kemudian mencoba melakukan percobaan bunuh diri di warung Geprek BFC di Jalan Flamboyan, Semaraupra, kemarin malam.

Korban menusuk lehernya sendiri dengan menggunakan pisau. Insiden ini membuat heboh pengunjung warung. Mereka langsung semburat melarikan korban ke rumah sakit.

Menurut informasi, korban selama ini dirawat di sal A RSUD Klungkung karena menderita penyakit tumor usus.

Karena penyakitnya, korban kemudian menjalani operasi tumor. Meski telah dioperasi, korban tak kunjung sembuh. Dia pun mulai stress dan berusaha kabur untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Kapolsek Klungkung Kompol Wayan Sarjana membenarkan sang pasien sempat berusaha melakukan aksi bunuh diri. 

Saat kejadian ada beberapa saksi yang melihat dan sudah dimintai keterangan polisi. Di antaranya adalah Anak Agung Istri Kamarini, 35, asal Banjar Satria Kawan, Desa Paksebali, Dawan Klungkung yang juga istri korban.

“Berdasar keterangan saksi, korban baru saja dipindah dari sal A RSUD Klungkung. Korban sempat berdalih dan meminta perawat yang menjaganya untuk menghubungi istrinya membeli susu.

Kemudian korban memaksa keluar tanpa ijin untuk bertemu sang istri di depan Conneto Bakery di Jalan Flamboyan, Klungkung,” kata Kompol Sarjana. 

 Perawat yang bertugas menjaga korban langsung mengikutinya dan merayu korban agar kembali masuk ke rumah sakit.

Terlebih lagi saat itu korban masih puasa karena habis operasi. Namun korban tetap memaksa untuk keluar.

Korban bukannya menurut, namun malah tetap memaksa keluar dan mengaku lapar. Karena selama dirawat dia mengaku tidak bisa tidur sambil marah-marah ke perawat yang menjaganya.

Pukul 21.30 korban masuk ke Warung Ayam Geprek di sebelah selatan Conneto Bakery yang diikuti oleh Istri korban. 

Disana, korban sempat meminjam pisau dari saksi Wayan Karsi yang juga karyawan warung ayam tersebut.

Tiba – tiba korban menusukkan pisau tersebut ke bagian lehernya. Kejadian tersebut begitu tiba – tiba sehingga membuat perawat dan istri korban terkejut.

Saat menusukan pisau korban bersandar di tembok dapur warung. Istri korban yang melihat kejadian tersebut sempat menghalanginya.

 Korban kemudian dibantu perawat dan satpam rumah sakit dibawa kembali ke IGD dan langsung mendapat penanganan tim medis.

Leher korban sebeleh kiri mengalami luka tusuk sedalam 2 cm. Saat ini korban juga masih dalam perawatan. “Kuat dugaan korban karena depresi sehingga berusaha bunuh diri,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/