RadarBali.com – Proses belajar di SDN 1 Semarapura Kaja yang berpindah-pindah karena kekurangan ruang mendapat protes para orang tua wali murid.
Mereka geram karena merasa akan mengganggu proses pembelajaran anaknya. Mereka pun protes ke Pemkab Klungkung ke group media sosial.
Beruntung, protes itu mendapat tanggapan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang berjanji akan menindaklanjuti masalah tersebut.
“Kemungkinan orang tua siswa ini tidak datang saat rapat sehingga tidak tahu kondisi sebenarnya. Ini baru terjadi dua hari dan siswa di luar itu mengisi waktu menunggu kelas I pulang dengan membaca buku. Jadi bukan saat jam belajar kami ajak mereka belajar di luar kelas,” ujar Kepala SD Negeri Semarapura Kaja, I Nengah Sudiani.
Dalam rapat tersebut dia mengaku juga sudah mengungkapkan akan mengembalikan ruang kelas II tersebut untuk proses pembelajaran kelas II.
Namun hal itu masih menunggu waktu yang tepat. “Karena ada berbagai kegiatan sekolah, sehingga belum sempat kami untuk pindahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut pihaknya mengimbau kepada para orang tua siswa jika ada hal yang tidak berkenan sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak sekolah.
Sehingga tidak menimbulkan prasangka yang tidak-tidak, apa lagi sampai disebarluaskan di media sosial.
“Terkait kondisi kami yang tidak memiliki ruang guru, sudah kami ajukan proposal ke Dinas Pendidikan tahun lalu. Dan sampai saat ini kami masih menunggu,” tandasnya.
Tampak pada hari Rabu (20/9), para guru mulai memindahkan barang-barangnya dari kelas II ke ruang kepala sekolah.
Sehingga saat ini, kepala sekolah, sembilan guru, dan tiga staf TU berada dalam satu ruangan yang tidak terlalu besar