MANGUPURA – Gedung DPRD Badung terus dilakukan perbaikan dan penambahan peranti. Kali ini gedung lantai I khusus atau ruang lobby menuju ruang pimpinan dewan Badung dipasangi pintu sistem digital.
Senin (29/7) lalu proses pengerjaan pemasangan pintu digital tersebut telah dikerjakan. Pantau Jawa Pos Radar Bali,
lokasi pemasangan pintu digital tersebut di lantai I di lobby menuju ruang pimpinan Ketua Dewan, Wakil, Sekwan , Ketua BK, Ketua Bapemperda dan lainnya.
Beton pintu juga sudah mulai berdiri dan tinggal merapikan untuk pemasangan pintu digital. Sekwan Badung Nyoman Predangga tak menampik adanya proyek pemasangan pintu dengan sistem digital tersebut di gedung dewan.
Hal ini diakui karena sistem ini telah diterapkan di sejumlah gedung dewan di Indonesia. Hal ini untuk memfilter atau menyaring akses keluar masuk menuju ruang pimpinan.
“Semua gedung DPRD rata-rata begitu, orang-orang yang berkepentingan baru dapat dibukakan pintu. Jadi tidak sembarangan bisa keluar masuk,” ungkap Nyoman Predangga.
Sayangnya dia tak mengetahui anggaran yang diserap untuk pemasangan sistem digital tersebut. Alasannya, proyek langsung ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.
“Untuk anggaran kami kurang tahun, karena ada di bawah PUPR Badung,” katanya. Sementara Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Badung
IGA Ngurah Arinda Trisnawati mengakui nilai proyek pass pintu di lobby DPRD Badung awalnya dirancang Rp 3.410.914.533 namun kena dampak rasionalisasi.
“Ini merupakan permintaan dewan. Awalnya dirancang Rp 3,4 miliar lebih, namun kena rasionalisasi menjadi Rp 250.000.000,” jelas Arinda.
Imbuhnya, sistem pintu tersebut menggunakan Personal Identification Number (PIN) dan kartu. Sehingga ketika mau masuk tentu harus menggunakan PIN dan kartu khusus.
“Pintu ini dari kaca yang dapat dibuka dengan PIN dan kartu untuk akses masuknya, sedangkan untuk keluar menggunakan sensor,” pungkasnya.