33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:09 PM WIB

Lama Tak Erupsi, PVMBG: Gunung Agung Masih Fluktuatif, Waspada!

DENPASAR – Gunung Agung yang berada di Karangasem sudah cukup lama tidak mengalami erupsi lagi. Namun, bukan berarti Gunung yang memiliki ketinggian 3142 mdpl ini tidak akan erupsi lagi.

“Erupsi masih tetap akan terjadi. Aktivitas Gunung Agung masih fluktuatif. Saat ini masih level III (Siaga),” tegas  Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani kepada Jawa Pos Radar Bali, Selasa (30/7) kemarin.

Saat ini, kondisi di Gunung Agung memang disebutkan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 19-26 °C, kelembaban udara 67-93 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Secara visual, Gunung Agung masih terlihat cukup jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-150 m di atas puncak kawah.

Sedangkan secara kegempaan tercatat terjadi tektonik jauh dengan jumlah Amplitudo : 26 mm, S-P : 16 detik, dengan durasi durasi 57 detik.

Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak berada, tidak melakukan pendakian

dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman

bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. 

DENPASAR – Gunung Agung yang berada di Karangasem sudah cukup lama tidak mengalami erupsi lagi. Namun, bukan berarti Gunung yang memiliki ketinggian 3142 mdpl ini tidak akan erupsi lagi.

“Erupsi masih tetap akan terjadi. Aktivitas Gunung Agung masih fluktuatif. Saat ini masih level III (Siaga),” tegas  Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani kepada Jawa Pos Radar Bali, Selasa (30/7) kemarin.

Saat ini, kondisi di Gunung Agung memang disebutkan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 19-26 °C, kelembaban udara 67-93 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Secara visual, Gunung Agung masih terlihat cukup jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-150 m di atas puncak kawah.

Sedangkan secara kegempaan tercatat terjadi tektonik jauh dengan jumlah Amplitudo : 26 mm, S-P : 16 detik, dengan durasi durasi 57 detik.

Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak berada, tidak melakukan pendakian

dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman

bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/