29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:13 AM WIB

Menang TKO di Ronde Kelima, Daud Yordan Ungkap Rencana Besar di Bali

DENPASAR – Sebelum keberangkatan menuju Pattaya, Thailand, petinju Indonesia Daud”Cino” Yordan berlatih intens di Bali bersama Pino Bahari.

Saat ditemui sebelum keberangkatan, Cino memiliki target untuk menang KO menghadapi petinju tuan rumah Aekkawee Kaewmanee.

Janji Cino akhirnya terbukti. Meskipun tidak menang KO, tetapi petinju pemegang sabuk juara WBO Intercontinental Kelas Ringan 61,2 kg tersebut berhasil menang technical knock out (TKO) di ronde kelima.

Dengan kemenangan ini, Cino berhasil merebut sabuk juara khusus WBC Intercontinental Challenge Belt yang diselenggarakan di Bone Fight Club, Pattaya, Minggu malam lalu (4/8) dan berhasil bertengger di peringkat 15 besar WBC.

Publik tinju Indonesia jelas senang dengan kemenangan petinju berusia 32 tahun tersebut. Tak terkecuali sang pelatih sekaligus penasehat teknik Cino, Pino Bahari.

Pino yang dihubungi Pattaya Senin siang kemarin (5/8) mengatakan jika Cino mendominasi jalannya pertarungan sejak ronde pertama.

“Sejak ronde pertama hingga kelima, dia (Daud Yordan) mendominasi jalannya pertarungan. Di ronde keenam, Aekkawee mengaku mengalami cedera tangan dan tidak sanggup

untuk melanjutkan pertarungan. Dari pengamatan saya, petinju Thailand tersebut terus mendapatkan pukulan keras dari Daud,” ucapnya.

Peraih medali emas Asian Games 1990 di Beijing tersebut juga mengatakan kemenangan Cino kali ini membuka jalan lebar untuk bisa merebut WBC Silver Belt.

Rencananya, perebutan sabuk juara tersebut diselenggarakan pada bulan November mendatang. Ada kemungkinan petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat tersebut tetap berlatih di Bali.

“Ada rencana untuk tetap berlatih dengan saya lagi di Bali untuk persiapan dalam pertarungan berikutnya,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pengkab Pertiba Badung tersebut.

Di lain sisi, Daud Yordan mengaku sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya.

“Pertarungan kemarin saya bisa menangkan karena mengikuti instruksi dari pelatih yang mendampingi saya. Kami sudah memiliki rencana untuk terus memukul lawan di setiap ronde,” ucapnya

“Sebelumnya saya prediksi dia bisa terus melawan, tetapi dia justru mundur dan itu keputusannya sendiri. Dengan kemenangan ini, karier saya juga bisa menanjak lagi,” tutupnya. 

DENPASAR – Sebelum keberangkatan menuju Pattaya, Thailand, petinju Indonesia Daud”Cino” Yordan berlatih intens di Bali bersama Pino Bahari.

Saat ditemui sebelum keberangkatan, Cino memiliki target untuk menang KO menghadapi petinju tuan rumah Aekkawee Kaewmanee.

Janji Cino akhirnya terbukti. Meskipun tidak menang KO, tetapi petinju pemegang sabuk juara WBO Intercontinental Kelas Ringan 61,2 kg tersebut berhasil menang technical knock out (TKO) di ronde kelima.

Dengan kemenangan ini, Cino berhasil merebut sabuk juara khusus WBC Intercontinental Challenge Belt yang diselenggarakan di Bone Fight Club, Pattaya, Minggu malam lalu (4/8) dan berhasil bertengger di peringkat 15 besar WBC.

Publik tinju Indonesia jelas senang dengan kemenangan petinju berusia 32 tahun tersebut. Tak terkecuali sang pelatih sekaligus penasehat teknik Cino, Pino Bahari.

Pino yang dihubungi Pattaya Senin siang kemarin (5/8) mengatakan jika Cino mendominasi jalannya pertarungan sejak ronde pertama.

“Sejak ronde pertama hingga kelima, dia (Daud Yordan) mendominasi jalannya pertarungan. Di ronde keenam, Aekkawee mengaku mengalami cedera tangan dan tidak sanggup

untuk melanjutkan pertarungan. Dari pengamatan saya, petinju Thailand tersebut terus mendapatkan pukulan keras dari Daud,” ucapnya.

Peraih medali emas Asian Games 1990 di Beijing tersebut juga mengatakan kemenangan Cino kali ini membuka jalan lebar untuk bisa merebut WBC Silver Belt.

Rencananya, perebutan sabuk juara tersebut diselenggarakan pada bulan November mendatang. Ada kemungkinan petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat tersebut tetap berlatih di Bali.

“Ada rencana untuk tetap berlatih dengan saya lagi di Bali untuk persiapan dalam pertarungan berikutnya,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pengkab Pertiba Badung tersebut.

Di lain sisi, Daud Yordan mengaku sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya.

“Pertarungan kemarin saya bisa menangkan karena mengikuti instruksi dari pelatih yang mendampingi saya. Kami sudah memiliki rencana untuk terus memukul lawan di setiap ronde,” ucapnya

“Sebelumnya saya prediksi dia bisa terus melawan, tetapi dia justru mundur dan itu keputusannya sendiri. Dengan kemenangan ini, karier saya juga bisa menanjak lagi,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/