RadarBali.com – Pasca naik status dari waspada ke siaga (level III) jumlah masyarakat yang mengungsi ke kantong posko darurat terus bertambah dan menyebar keluar lintas kabupaten.
Diprediksi, jumlah pengungsi terus bertambah mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Agung, Selat, Karangasem.
Kepala Pusat Dana Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan, sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), diimbau kepada masyarakat di lereng gunung, para pendaki, pengunjung maupun wisatawan tidak beraktivitas di area kawah Gunung Agung.
Terutama di seluruh area di dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut, ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 kilometer.
“Artinya di dalam wilayah tersebut harus kosong atau tidak ada aktivitas masyarakat karena berbahaya,” terang Sutopo.
Berdasar data jumlah penduduk di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 sesuai radius yang ditetapkan terdapat 49.485 jiwa yang berasal dari 6 desa di Kabupaten Karangasem.
Keenam desa itu, masing-masing Desa Jungutan Kecamatan Bebandem, Desa Buana Giri Kecamatan Bebandem, Desa Sebudi Kecamatan Selat, Desa Besakih Kecamatan Rendang, Desa Dukuh Kecamatan Kubu, dan Desa Ban Kecamatan Kubu.