RadarBali.com – “Sekali lagi, saya minta maaf karena tidak bisa bawa Persib menang hari ini. ekspektasi dari Bobotoh tidak bisa saya penuhi,” ujar Pelatih Persib Bandung Emral Abus sesaat setelah pertandingan usai.
Emral sendiri mengakui jika permainan anak asuhnya cukup bagus di pertandingan kemarin. Hanya saja, ada beberapa peluang yang terbuang percuma.
“Kami banyak memiliki peluang matang. Tetapi tidak bisa dimanfaatkan. Seperti peluang Ezechiel (Ndouassel, red) yang kena mistar gawang. Apalagi kami seharusnya dapat dua kali hadiah penalti setelah pemain Bali United handsball di kotak pertahanan mereka. Tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena wasit sudah memutuskannya,” kata Emral.
Di pertandingan kemarin, Persib Bandung juga terlihat sulit untuk membangun pertahanan usai menyerang.
Beberapa kali Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, atau Yabes Roni mampu memanfaatkan kelemahan Persib dari transisi menyerang ke bertahan.
“Persib memang selalu kesulitan dan saya rasa mereka tidak kompak untuk melakukan defense. Mereka juga kurang cepat untuk melakukan transisi,” bebernya.
Di sisi lain, Syvano Comvalius dan Irfan Bachdim sedikit tak berkutik di pertandingan kemarin. Hal itu disebabkan oleh disiplinnya permainan sang kapten Persib Bandung Achmad Jufrianto.
Jupe sukses meredam keganasan Sylvano kali ini. Jupe yang diwawancarai terpisah mengaku jika dia dan rekan tim lainnya lebih wasada dengan Bali United karena predikat tim tersubur yang disandang Bali United.
“Pemain belakang dibuat lebih waspada dan kami sudah mengerti dengan melakukan komunikasi yang bagus,” ujarnya