SINGARAJA – Sebanyak tiga ekor sapi yang disembelih pada hari raya Idul Adha 1440 hijriah, terinfeksi penyakit cacing hati.
Bagian yang terinfeksi cacing hati akhirnya dimusnahkan, agar tak sampai dikonsumsi manusia. Sebab penyakit itu bisa menular.
Di Kabupaten Buleleng, pada hari raya Idul Adha tahun ini, total ada 474 ekor hewan yang disembelih. Hewan-hewan itu terdiri atas 204 ekor sapi dan 270 ekor kambing.
Nah, hewan-hewan yang terjangkit penyakit cacing hati itu, ditemukan setelah tim dokter hewan dari Dinas Pertanian Buleleng melakukan pemeriksaan post-mortem.
Penyakit itu ditemukan pada sapi kurban di masjid yang ada di Kelurahan Banyuasri, Kelurahan Kampung Baru, dan Kelurahan Penarukan.
“Penyakit itu hanya kami temukan pada hati. Jadi bagian itu tidak diedarkan, langsung dimusnahkan. Untuk daging dan bagian lainnya
tidak kami temukan penyakit,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Pertanian Buleleng Made Suparma.
Menurut Suparma, pihaknya sudah sempat melakukan pengecekan ante-mortem sebelum sapi-sapi itu disembelih.
Saat itu tak ditemukan indikasi bahwa sapi itu mengalami sakit.Justru setelah disembelih, baru ditemukan ada penyakit pada daging sapi.
“Untuk penyakit cacing hati memang jarang terlihat dari pemeriksaan ante-mortem.Makanya setelah disembelih kami lakukan pengecekan post-mortem, untuk memastikan dagingnya aman dikonsumsi,” tegasnya.
Lebih lanjut Suparma mengatakan, apabila tetap dikonsumsi, daging itu akan berdampak fatal pada manusia.
Sebab penyakit cacing hati termasuk penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Cacing hati disebut dapat memicu penyakit batu empedu hingga sirosis hati.