25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:02 AM WIB

TERUNGKAP! Ngaku Dibayar, Pembunuh SPG Cantik Itu Ternyata Gigolo

DENPASAR – Polisi resmi menahan Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu, pembunuh sales promotion girl  (SPG) mobil bernama Ni Putu Yuniawati, 34, di penginapan Teduh Ayu II Kamar no 8 Jalan Kebo Iwa Utara Denpasar Bali, Senin (5/8) lalu.

Dari hasil pemeriksaan sementara penyidik kepolisian ternyata pelaku mengaku sebagai gigolo yang dibayar oleh korban.

Semua bermula dari perkenalan keduanya sebulan sebelumnya lewat aplikasi Mi Chat. Awalnya tersangka hanya berniat membeli mobil dari korban.

Setelah keduanya bertemu, terjadilah obrolan lanjutan. Kepada korban, pelaku asal Desa Sinabun, Sawan, Buleleng ini mengaku bekerja sebagai gigolo yang menjajakan jasanya lewat media sosial.

Pengakuannya itu disambut baik korban.  Korban pun sepakat memakai jasa pelaku. “Kemudian keduanya makan bersama dan setelahnya pergi ke penginapan Teduh Ayu.

Pelaku ini mengaku dibayar korban sebesar Rp 500 ribu dan satu buah HP,” terang Kapolresta Denpasar, Kombes Ruddi Setiawan di Polresta, Senin (12/9) siang.

Saat hari Senin (5/8) itulah korban dan pelaku inap di penginapan di Teduh Ayu II kamar 8 sekitar pukul 18.00. 

Namun usai bercinta, korban melakukan komplain kepada pelaku karena korban merasa tidak dipuaskan hasratnya. 

“Akhirnya pada saat inap itulah, beberapa kali persetubuhan, korban tidak puas dengan pelaku beberapa kali. Korban mengatakan kamu belum memuaskan. Saya sudah beri kamu HP, tapi tidak memuaskan saya,” terang Kombes Ruddi Setiawan menirukan perkataan korban berdasar keterangan sng pelaku.

Karena omongan korban itulah, akhirnya pelaku yang sudah beristri itu naik pitam. Dia lalu membunuh korban dengan cara mencekik, lalu membekapnga dengan handuk. 

Usai membunuh korban, sekitar pukul 19.30, pelaku pergi meninggalkan korban terkapar tewas di dalam kamar.

Sekitar pukul 20.00, jasad korban ditemukan oleh pegawai penginapan. Pelaku kabur membawa mobil korban. Setelah itu, pelaku meninggalkan mobil tersebu., Lalu keesokan harinya, Selasa (6/8) pelaku berangkat ke Bandara Ngurah Rai untuk terbang ke Sulawesi.

“Pelaku kabur menggubakan ojek online ke bandara keesokan harinya ke Sulawesi,” tambah Kombes Ruddi.

Beruntung, pada Kamis (8/8) sekitar pukul 21.30, pelaku ditangkap di Jalan trans Ratahan, Miahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

DENPASAR – Polisi resmi menahan Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu, pembunuh sales promotion girl  (SPG) mobil bernama Ni Putu Yuniawati, 34, di penginapan Teduh Ayu II Kamar no 8 Jalan Kebo Iwa Utara Denpasar Bali, Senin (5/8) lalu.

Dari hasil pemeriksaan sementara penyidik kepolisian ternyata pelaku mengaku sebagai gigolo yang dibayar oleh korban.

Semua bermula dari perkenalan keduanya sebulan sebelumnya lewat aplikasi Mi Chat. Awalnya tersangka hanya berniat membeli mobil dari korban.

Setelah keduanya bertemu, terjadilah obrolan lanjutan. Kepada korban, pelaku asal Desa Sinabun, Sawan, Buleleng ini mengaku bekerja sebagai gigolo yang menjajakan jasanya lewat media sosial.

Pengakuannya itu disambut baik korban.  Korban pun sepakat memakai jasa pelaku. “Kemudian keduanya makan bersama dan setelahnya pergi ke penginapan Teduh Ayu.

Pelaku ini mengaku dibayar korban sebesar Rp 500 ribu dan satu buah HP,” terang Kapolresta Denpasar, Kombes Ruddi Setiawan di Polresta, Senin (12/9) siang.

Saat hari Senin (5/8) itulah korban dan pelaku inap di penginapan di Teduh Ayu II kamar 8 sekitar pukul 18.00. 

Namun usai bercinta, korban melakukan komplain kepada pelaku karena korban merasa tidak dipuaskan hasratnya. 

“Akhirnya pada saat inap itulah, beberapa kali persetubuhan, korban tidak puas dengan pelaku beberapa kali. Korban mengatakan kamu belum memuaskan. Saya sudah beri kamu HP, tapi tidak memuaskan saya,” terang Kombes Ruddi Setiawan menirukan perkataan korban berdasar keterangan sng pelaku.

Karena omongan korban itulah, akhirnya pelaku yang sudah beristri itu naik pitam. Dia lalu membunuh korban dengan cara mencekik, lalu membekapnga dengan handuk. 

Usai membunuh korban, sekitar pukul 19.30, pelaku pergi meninggalkan korban terkapar tewas di dalam kamar.

Sekitar pukul 20.00, jasad korban ditemukan oleh pegawai penginapan. Pelaku kabur membawa mobil korban. Setelah itu, pelaku meninggalkan mobil tersebu., Lalu keesokan harinya, Selasa (6/8) pelaku berangkat ke Bandara Ngurah Rai untuk terbang ke Sulawesi.

“Pelaku kabur menggubakan ojek online ke bandara keesokan harinya ke Sulawesi,” tambah Kombes Ruddi.

Beruntung, pada Kamis (8/8) sekitar pukul 21.30, pelaku ditangkap di Jalan trans Ratahan, Miahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/