AMLAPURA – Kasus wisatawan atau pemedek tersesat saat mendaki Gunung Agung kembali terulang. Terbaru kasusnya dialami Komang Dana, 37, pemdek asal Jalan Kebo Iwa, Denpasar.
Komang Dana hilang karena tersesat dan terpisah dari rombongan bersama dengan seorang pemandu lokal Gede Munduk saat ngayah untuk nunas tirta di Gunung Agung.
Menurut informasi, Komang Dana naik ke Gunung Dana untuk mendak atau nunas tirta bersama empat orang. Termasuk seorang pemandu lokal.
Mereka naik gunung Sabtu (10/8) lalu pukul 00.00 Wita tengah malam. Pendakian dilakukan melalui jalur Besakih, Rendang.
Tujuan untuk ngelungsur Tirta serangkaian karya yang akan dilakukan di Pura Dalem Pauman, Banjar Gaduh, Sesetan.
Dalam perjalanan pendakaian mereka merasa tidak kuat sehingga tidak melanjutkan pendakian. Mereka hanya mampu sampai di Pura Giri Kusuma.
Mereka cukup lama menunggu, namun rekanya belum turun juga. Sehingga diputuskan untuk turun lebih awal Minggu (11/8) pukul 00.00 wita.
Mereka inilah yang menyampaikan kalau rekanya belum turun bersama seorang pemandu lokal. Mendapat laporan tersebut Basarnas, BPBD Karangasem bersama Relawan Pasebaya dan dari Polda Bali langsung melakukan atensi.
Mereka melakukan persiapan untuk melakukan pencarian. Mereka berkumpul di Pura Pegubengan Besakih dan siap melakukan evakuasi.
Namun, saat persiapan pencarian sedang akan dilakukan, pengayah tersebut bersama dengan pemandu berhasil turun dengan selamat.
Komang Dana mengaku sempat tersesat tidak menemukan jalan turun. “Keduanya mengaku sempat tersesat dan muter muter di lereng Gunung,” ujar Ketua Relawan Pasebaya Agung Gede Pawana.
Menurut Pawana, pihaknya mendapat informasi pukul 00.40 kalau ada warga yang nunas tirta tersesat. Pasebaya sediri langsung naik dengan beberapa relawan.
Di antaranya I Nyoman Eka Semaraputra, I Ketut Sudana, I Gede Sumerta, Sontog, Mangku Pujung dan Wayan Madya.
Rombongan sendiri berjumlah tiga orang dan satu pamendu sehingga jadi empat orang. Mereka adalah Oka Wiranata 42, Vina Rianti, 37, alamat Jalan Setra Dalem Sesetan dan Komang Dana asal Jalan Kebo Iwa, Denpasar.
Mereka ini didampingi pemandu lokal Gede Munduk. Dalam perjalanan Oka Wiranata dan Vina Rianti tidak kuat sehingga hanya sampai di Pura Giri Kusuma.
Keduanya juga memutuskan untuk turun Minggu dini hari karena lama menunggu rekanya tidak datang juga. Mereka inilah yang melaporkan kalau ada rekanya yang tersesat.