27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:37 AM WIB

Dikaitkan Dengan Pembunuhan SPG Cantik, Apa Itu Aplikasi MiChat?

DENPASAR – Aplikasi MiChat (dibaca My Chat) mendadak kembali jadi bahan perbincangan warganet selepas kasus pembunuhan sales promotion girl (SPG) cantik Ni Putu Yuniawati

yang dibunuh seorang gigolo bernama Bagus Putu Wijaya alias Gu Tu, Senin (5/8) lalu di Penginapan Teduh Ayu 2, Jalan Kebo Iwa, Padangsambian Kaja, Denpasar Utara.

Sebelumnya, Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan kepada awak media mengatakan, korban dan tersangka awalnya berkenalan melalui aplikasi MiChat tanggal 2 Agustus lalu.

Dalam perkenalan itu, Gus Tu dan korban saling curhat. Secara terus terang, Gus Tu mengaku sebagai gigolo.

Karena kebetulan korban bekerja sebagai SPG mobil, Gus Tu berniat kredit mobil Xpender. “Katanya pelaku berencana membeli mobil Mitsubishi Xpander melalui korban,” kata Kombes Ruddi.

Dari perkenalan biasa, mereka kemudian melakukan hubungan terlarang; transaksi seksual di Penginapan Teduh Ayu 2.

Korban menyewa jasa gigolo tersangka dengan bayaran Rp 500 ribu plus handpone baru seharga 1,9 juta. Namun, baru dua kali menggapai surga dunia, tersangka “menyerah”.

Korban pun protes dan mencibir tersangka. Merasa kelaki-lakiannya dilecehkan, tersangka marah dan membunuh korban.

Lantas, apakah itu aplikasi MiChat? Berdasar penelusuran Jawa Pos Radar Bali di Google Play Store, MiChat adalah aplikasi pesan instan gratis yang bisa membuat penggunanya bertemu teman baru.

Termasuk di lokasi sekitar pengguna berada. Seperti aplikasi pesan instan populer Whatsapp setelah diinstal MiChat akan mendeteksi kontak yang tersimpan di ponsel pengguna.

Kontak-kontak tersebut kemudian bisa ditambahkan ke daftar teman. Selain itu ada pula fitur penambah orang asing untuk jadi teman baru.

Kemampuan tersebut serupa dengan yang dimiliki oleh layanan chat semacam MIRC, atau juga aplikasi Tinder.

Ada beberapa cara yang memungkinkan pengguna MiChat berkesempatan dapat teman baru. Yakni bisa melalui chatroom, pengguna sekitar, atau semacam game mengapungkan pesan dalam botol (message in a bottle).

Yang menarik, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur chat baik secara japri maupun grup, dan berbagi foto. Pada dasarnya tak beda jauh dengan layanan pesan instan yang populer saat ini.

Pengembang MiChat, MICHAT PTE. LIMITED yang berbasis di Singapura, pun menyebut bahwa aplikasi ini juga dimaksudkan demi memudahkan penggunanya untuk bisa terus berkomunikasi dengan keluarga dan teman.

Sama seperti layanan WhatsApp, Line, dan lainnya. Jika kemudian MiChat kedapatan dipakai secara negatif, hal itu tentu bisa terjadi di aplikasi lain, bukan?

DENPASAR – Aplikasi MiChat (dibaca My Chat) mendadak kembali jadi bahan perbincangan warganet selepas kasus pembunuhan sales promotion girl (SPG) cantik Ni Putu Yuniawati

yang dibunuh seorang gigolo bernama Bagus Putu Wijaya alias Gu Tu, Senin (5/8) lalu di Penginapan Teduh Ayu 2, Jalan Kebo Iwa, Padangsambian Kaja, Denpasar Utara.

Sebelumnya, Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan kepada awak media mengatakan, korban dan tersangka awalnya berkenalan melalui aplikasi MiChat tanggal 2 Agustus lalu.

Dalam perkenalan itu, Gus Tu dan korban saling curhat. Secara terus terang, Gus Tu mengaku sebagai gigolo.

Karena kebetulan korban bekerja sebagai SPG mobil, Gus Tu berniat kredit mobil Xpender. “Katanya pelaku berencana membeli mobil Mitsubishi Xpander melalui korban,” kata Kombes Ruddi.

Dari perkenalan biasa, mereka kemudian melakukan hubungan terlarang; transaksi seksual di Penginapan Teduh Ayu 2.

Korban menyewa jasa gigolo tersangka dengan bayaran Rp 500 ribu plus handpone baru seharga 1,9 juta. Namun, baru dua kali menggapai surga dunia, tersangka “menyerah”.

Korban pun protes dan mencibir tersangka. Merasa kelaki-lakiannya dilecehkan, tersangka marah dan membunuh korban.

Lantas, apakah itu aplikasi MiChat? Berdasar penelusuran Jawa Pos Radar Bali di Google Play Store, MiChat adalah aplikasi pesan instan gratis yang bisa membuat penggunanya bertemu teman baru.

Termasuk di lokasi sekitar pengguna berada. Seperti aplikasi pesan instan populer Whatsapp setelah diinstal MiChat akan mendeteksi kontak yang tersimpan di ponsel pengguna.

Kontak-kontak tersebut kemudian bisa ditambahkan ke daftar teman. Selain itu ada pula fitur penambah orang asing untuk jadi teman baru.

Kemampuan tersebut serupa dengan yang dimiliki oleh layanan chat semacam MIRC, atau juga aplikasi Tinder.

Ada beberapa cara yang memungkinkan pengguna MiChat berkesempatan dapat teman baru. Yakni bisa melalui chatroom, pengguna sekitar, atau semacam game mengapungkan pesan dalam botol (message in a bottle).

Yang menarik, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur chat baik secara japri maupun grup, dan berbagi foto. Pada dasarnya tak beda jauh dengan layanan pesan instan yang populer saat ini.

Pengembang MiChat, MICHAT PTE. LIMITED yang berbasis di Singapura, pun menyebut bahwa aplikasi ini juga dimaksudkan demi memudahkan penggunanya untuk bisa terus berkomunikasi dengan keluarga dan teman.

Sama seperti layanan WhatsApp, Line, dan lainnya. Jika kemudian MiChat kedapatan dipakai secara negatif, hal itu tentu bisa terjadi di aplikasi lain, bukan?

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/