29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:35 AM WIB

Pesawat Delay, Pemain Berdesak-desakan di Bus, Sorot Kinerja Panpel

JAKARTA – Skuad Serdadu Tridatu akhirnya tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (13/8) sore untuk persiapan menghadapi

sang pamuncak klasemen sementara Liga 1 2019, Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (15/8) lusa.

Bukannya tiba dengan gembira, tetapi I Made Andhika Wijaya dkk justru uring-uringan. Yang pertama, Serdadu Tridatu seharusnya tiba di Jakarta sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Tetapi pesawat delay sekitar satu jam dan baru bisa mendarat di Jakarta pada pukul 16.00 WIB. Yang paling parah, tentu saja shock therapy yang diberikan oleh Tira Persikabo.

Panpel Tira Persikabo tidak menyediakan mobil box untuk mengangkut koper dan perlengkapan lainnya yang berjumlah puluhan.

Belum lagi ukuran koper-koper tersebut cukup besar. Bagasi bus tidak cukup untuk memuat semua koper ini.

Akhirnya hampir separo koper menjadi “penumpang” di kursi bus. Tiga baris kursi dipergunakan memuat koper ditambah dengan bagasi kecil didekat jendela belakang.

Sesuai regulasi, apa yang dilakukan Panpel Laskar Padjadjaran sudah menyalahi aturan pasal 33 Regulasi Liga 1 2019 mengenai ketentuan logistik.

Disana tertulis bahwa klub tuan rumah wajib menyediakan transportasi lokal untuk tim tamu mulai dua hari sebelum pertandingan sampai dengan satu hari pertandingan

dengan spesifikasi bus berkapasitas 40 penumpang dan satu mobil yang digunakan untuk penjemputan, latihan, serta aktivitas resmi lainnya.

Selain itu, tim tuan rumah harus menyediakan satu mobil box untuk memuat barang tim tamu hanya untuk penjemputan.

Namun, faktanya tidak ada mobil tambahan ataupun mobil box yang disediakan oleh tim tuan rumah. Sesuai regulasi, Tira Persikabo bisa mendapatkan sanksi denda sebesar Rp 10 juta.

Mengenai masalah tersebut, hingga saat ini Manajemen Bali United masih belum memberikan apapun. 

JAKARTA – Skuad Serdadu Tridatu akhirnya tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (13/8) sore untuk persiapan menghadapi

sang pamuncak klasemen sementara Liga 1 2019, Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (15/8) lusa.

Bukannya tiba dengan gembira, tetapi I Made Andhika Wijaya dkk justru uring-uringan. Yang pertama, Serdadu Tridatu seharusnya tiba di Jakarta sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Tetapi pesawat delay sekitar satu jam dan baru bisa mendarat di Jakarta pada pukul 16.00 WIB. Yang paling parah, tentu saja shock therapy yang diberikan oleh Tira Persikabo.

Panpel Tira Persikabo tidak menyediakan mobil box untuk mengangkut koper dan perlengkapan lainnya yang berjumlah puluhan.

Belum lagi ukuran koper-koper tersebut cukup besar. Bagasi bus tidak cukup untuk memuat semua koper ini.

Akhirnya hampir separo koper menjadi “penumpang” di kursi bus. Tiga baris kursi dipergunakan memuat koper ditambah dengan bagasi kecil didekat jendela belakang.

Sesuai regulasi, apa yang dilakukan Panpel Laskar Padjadjaran sudah menyalahi aturan pasal 33 Regulasi Liga 1 2019 mengenai ketentuan logistik.

Disana tertulis bahwa klub tuan rumah wajib menyediakan transportasi lokal untuk tim tamu mulai dua hari sebelum pertandingan sampai dengan satu hari pertandingan

dengan spesifikasi bus berkapasitas 40 penumpang dan satu mobil yang digunakan untuk penjemputan, latihan, serta aktivitas resmi lainnya.

Selain itu, tim tuan rumah harus menyediakan satu mobil box untuk memuat barang tim tamu hanya untuk penjemputan.

Namun, faktanya tidak ada mobil tambahan ataupun mobil box yang disediakan oleh tim tuan rumah. Sesuai regulasi, Tira Persikabo bisa mendapatkan sanksi denda sebesar Rp 10 juta.

Mengenai masalah tersebut, hingga saat ini Manajemen Bali United masih belum memberikan apapun. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/