33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 13:13 PM WIB

Gunung Agung Naik Awas, Amerika Serikat Rilis Travel Warning ke Bali

RadarBali.com – Kekhawatiran bahaya letupan Gunung Agung mulai membawa dampak. Pemerintah Amerika Serikat resmi merilis travel warning bagi warganya yang berniat liburan ke Bali.

Meski secara kuantitas wisatawan Amerika Serikat tidak sebanyak Australia maupun Tiongkok, peringatan tersebut harus sama-sama diwaspadai.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali I Ketut Ardana mengungkapkan, travel warning yang dirilis sebuah negara adalah hal biasa.

Travel warning tersebut dikeluarkan hanya untuk memberikan imbauan kepada warganya yang tengah berlibur maupun yang akan ke Bali untuk berhati-hati.

“Negara manapun akan menekankan itu ketika terjadi sebuah peristiwa, seperti kondisi Gunung Agung saat ini,” ujar Ketut Ardana kepada Jawa Pos Radar Bali.

Travel warning dikeluarkan suatu negara karena berdasar informasi dari media tentang peristiwa yang terjadi di lokasi tujuan warga negaranya.

Bentuk imbauan tersebut yakni agar tidak melakukan aktivitas di dekat lokasi kejadian. “Hasil komunikasi saya dengan agen travel di luar negeri yang bekerjasama dengan saya, saya sampaikan kondisi riilnya seperti saat ini. Tidak ada yang ditutupi,” bebernya.

Namun dia mengakui, adanya travel warning ini akan berpotensi pada pembatalan kunjungan. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pembatalan secara resmi secara tertulis baik itu dari pihak di luar negeri, maupun anggota ASITA Bali.

“Ada satu sampai dua anggota yang menyampaikan akan ada penurunan, tapi itu tidak bisa dijadikan pedoman, karena tidak ada pernyataan tertulis resmi. Sejauh ini baru AS saja yang mengeluarkan travel warning,” terang Ardana.

Ardana menambahkan, jika nanti aktivitas Gunung Agung meletus, tentu dari masing-masing negara yang kerap warganya berlibur ke Bali akan mengeluarkan larangan kunjungan (travel ban).

“Karena kalau tidak ada imbauan itu, nanti negara disalahkan ketika terjadi sesuatu kepada warga negaranya. Kami berharap, sampai ke depan tidak menimbulkan kejadian serius kondisi gunung Agung,” pungkasnya. 

RadarBali.com – Kekhawatiran bahaya letupan Gunung Agung mulai membawa dampak. Pemerintah Amerika Serikat resmi merilis travel warning bagi warganya yang berniat liburan ke Bali.

Meski secara kuantitas wisatawan Amerika Serikat tidak sebanyak Australia maupun Tiongkok, peringatan tersebut harus sama-sama diwaspadai.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali I Ketut Ardana mengungkapkan, travel warning yang dirilis sebuah negara adalah hal biasa.

Travel warning tersebut dikeluarkan hanya untuk memberikan imbauan kepada warganya yang tengah berlibur maupun yang akan ke Bali untuk berhati-hati.

“Negara manapun akan menekankan itu ketika terjadi sebuah peristiwa, seperti kondisi Gunung Agung saat ini,” ujar Ketut Ardana kepada Jawa Pos Radar Bali.

Travel warning dikeluarkan suatu negara karena berdasar informasi dari media tentang peristiwa yang terjadi di lokasi tujuan warga negaranya.

Bentuk imbauan tersebut yakni agar tidak melakukan aktivitas di dekat lokasi kejadian. “Hasil komunikasi saya dengan agen travel di luar negeri yang bekerjasama dengan saya, saya sampaikan kondisi riilnya seperti saat ini. Tidak ada yang ditutupi,” bebernya.

Namun dia mengakui, adanya travel warning ini akan berpotensi pada pembatalan kunjungan. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pembatalan secara resmi secara tertulis baik itu dari pihak di luar negeri, maupun anggota ASITA Bali.

“Ada satu sampai dua anggota yang menyampaikan akan ada penurunan, tapi itu tidak bisa dijadikan pedoman, karena tidak ada pernyataan tertulis resmi. Sejauh ini baru AS saja yang mengeluarkan travel warning,” terang Ardana.

Ardana menambahkan, jika nanti aktivitas Gunung Agung meletus, tentu dari masing-masing negara yang kerap warganya berlibur ke Bali akan mengeluarkan larangan kunjungan (travel ban).

“Karena kalau tidak ada imbauan itu, nanti negara disalahkan ketika terjadi sesuatu kepada warga negaranya. Kami berharap, sampai ke depan tidak menimbulkan kejadian serius kondisi gunung Agung,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/