MANGUPURA – Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)2019 dijadwalkan berlangsung 20-22 Agustus di Bali.
Forum permusyawaratan tertinggi lima tahunan kali ini sangat strategis. Karena diselenggarakan menjelang awal periode pemerintahan.
PKB akan menghelat muktamar di Hotel Westin, Nusa Dua, dipastikan akan dihadiri Presiden Jokowi. Dengan mengusung tema “Melayani Ibu Pertiwi”.
Muktamar bertajuk “Melayani Ibu Pertiwi” ini akan membahas beberapa tema penting dan strategis, sebagaimana jadi visi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Kiai Ma’ruf Amin.
Untuk selain menetapkan ketua umum DPP PKB dan membahas AD/ART partai untuk lima tahun ke depan, juga membahas platform politik dan Garis-Garis Besar Program Perjuangan (GBPP).
Juga menetapkan beberapa rekomendasi kepada pemerintah. “Kami juga mengundang tokoh nasional. Presiden sudah konfirmasi akan hadir di muktamar kali ini.
Selain itu, wapres terpilih, (beberapa) menteri kabinet, seluruh ketua umum parpol, PB NU, PP Muhammadiyah dan sejumlah
tokoh juga turut diundang,” papar ketua OC muktamar, Lukman Hakim, dalam keterangan persnya di Kuta, Minggu kemarin (18/8).
Selain sejumlah tokoh, muktamar bakal dihadiri sekitar 6.000 orang. Meliputi 3.000 peserta muktamar dan 3.000 simpatisan dari seluruh Indonesia.
Ketua SC Muktamar Ida Fauziah mengatakan bahwa muktamar ini merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi.
Juga sangat strategis karena diselenggarakan menjelang periode kedua kepemimpinan Jokowi.
“Muktamar akan memberi masukan strategis kepada Jokowi yang terpilih kedua kalinya didampingi Maaruf Amin,” ungkap Ida Fauziah.
Setidaknya ada tiga prioritas agenda strategis yang dibahas. Yaitu 1. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia ;
2. Pengembangan ekonomi kerakyatan dalam rangka memberdayakan kaum mustadz’afin dan mempercepat pengentasan kemiskinan ;
3. Pengembangan dakwah sosial dan kebudayaan dalam rangka mewujudkan kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan yang damai dan beradab.
Platform politik dan agenda prioritas perjuangan di atas akan menjadi dasar bagi penyusunan agenda strategis PKB dan diharapkan menjadi rujukan bagi penyusunan kebijakan.
Juga melengkapi program pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Sebagai partai pengusung dan pendukung
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin, PKB berkomitmen akan terus mendukung dan mengawal pemerintahan periode 2019-2024 mendatang.
Untuk dapat melaksanakan agenda-agenda politik strategis di atas, maka PKB harus bertransformasi menjadi partai modern dan kuat.
Untuk itu, selain membahas dan memutuskan agenda politik dan rekomendasi kebijakan di atas, muktamar ini juga membahas program strategis partai, yang salah satunya adalah menguatkan kaderisasi partai.
Selain itu, Muktamar PKB 2019 kali ini juga akan digelar beberapa agenda lain. Yaitu Musyawarah Nasional Alim Ulama PKB dan Musyawarah Permusyawaratan Wilayah (MPW).
Agenda-agenda pendukung yang jadi rangkaian Muktamar 2019 ini diselenggarakan dalam rangka menguatkan posisi dan meningkatkan peran dan kontribusi PKB dalam kancah kebangsaan, kenegaraan, kemasyarakatan, dan keagamaan.
Di akhir rangkaian acara, juga akan dilakukan deklarasi komitmen Bali sebagai pernyataan komitmen PKB dalam rangka meneguhkan tugas melayani Ibu Pertiwi.