27.8 C
Jakarta
22 November 2024, 21:19 PM WIB

Okupansi Hotel 100 Persen, Dominan Wisatawan Tiongkok

RadarBali.com – Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Bali pada tahun 2017 ini berdampak pada okupansi atau hunian kamar hotel dan destinasi wisata lainnya di Pulau Dewata. Peningkatan tersebut diakui oleh sejumlah pelaku industri pariwisata di kawasan Badung dan Kota Denpasar.

Marketing Communication Executive HARRIS-POP Hotels dan Conventions Denpasar, M. Daniyal Faqih mengatakan, sejak memasuki tahun ini wisatawan Tiongkok yang menginap di hotel tersebut mengungguli wisman dari negara lainnya. Umumnya, kata dia, wisman Tiongkok di hotel ini datangnya beregu dan rata-rata lama tinggal selama 4 hari 3 malam.

“Okupansi saat ini 100 persen, 25 persen adalah wisman Tiongkok,” tuturnya. Lebih lanjut Daniyal mengungkapkan, wisman yang menginap di kawasan Kota Denpasar biasanya cenderung menyukai wisata budaya (heritage city tour). “Sekarang ini Tiongkok banyak yang tinggal di hotel kawasan Kota Denpasar. Mereka biasanya pilih hotel yang ada kolam renangnya karena memang gemar berenang. Biasanya setelah tur, mereka menyempatkan waktu untuk renang,” kata Daniyal.

Hal senada diungkapkan Senior Manager Marketing Leasing Bali Collection Gita Sunarwulan. Menurutnya, saat ini kunjungan wisman di salah satu destinasi wisata belanja dan kuliner di kawasan Nusa Dua Badung meningkat drastis. Sebelum adanya peningkatan wisman Tiongkok yang berlibur di Pulau Dewata, dalam sehari destinasi wisata belanja (Bali Collection) tersebut per harinya dikunjungi 3 ribu wisatawan baik itu domestik dan mancanegara.

“Sejak akhir tahun 2016 dalam sehari terjadi peningkatan kunjungan mencapai 5 ribu orang lebih. Wisman Tiongkok berkontribusi terhadap kenaikan kunjungan ke kawasan perbelanjaan dan kuliner,” bebernya. Kebanyakan wisman Tiongkok gemar membeli produk-produk kerajinan tangan khas Bali. 

RadarBali.com – Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Bali pada tahun 2017 ini berdampak pada okupansi atau hunian kamar hotel dan destinasi wisata lainnya di Pulau Dewata. Peningkatan tersebut diakui oleh sejumlah pelaku industri pariwisata di kawasan Badung dan Kota Denpasar.

Marketing Communication Executive HARRIS-POP Hotels dan Conventions Denpasar, M. Daniyal Faqih mengatakan, sejak memasuki tahun ini wisatawan Tiongkok yang menginap di hotel tersebut mengungguli wisman dari negara lainnya. Umumnya, kata dia, wisman Tiongkok di hotel ini datangnya beregu dan rata-rata lama tinggal selama 4 hari 3 malam.

“Okupansi saat ini 100 persen, 25 persen adalah wisman Tiongkok,” tuturnya. Lebih lanjut Daniyal mengungkapkan, wisman yang menginap di kawasan Kota Denpasar biasanya cenderung menyukai wisata budaya (heritage city tour). “Sekarang ini Tiongkok banyak yang tinggal di hotel kawasan Kota Denpasar. Mereka biasanya pilih hotel yang ada kolam renangnya karena memang gemar berenang. Biasanya setelah tur, mereka menyempatkan waktu untuk renang,” kata Daniyal.

Hal senada diungkapkan Senior Manager Marketing Leasing Bali Collection Gita Sunarwulan. Menurutnya, saat ini kunjungan wisman di salah satu destinasi wisata belanja dan kuliner di kawasan Nusa Dua Badung meningkat drastis. Sebelum adanya peningkatan wisman Tiongkok yang berlibur di Pulau Dewata, dalam sehari destinasi wisata belanja (Bali Collection) tersebut per harinya dikunjungi 3 ribu wisatawan baik itu domestik dan mancanegara.

“Sejak akhir tahun 2016 dalam sehari terjadi peningkatan kunjungan mencapai 5 ribu orang lebih. Wisman Tiongkok berkontribusi terhadap kenaikan kunjungan ke kawasan perbelanjaan dan kuliner,” bebernya. Kebanyakan wisman Tiongkok gemar membeli produk-produk kerajinan tangan khas Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/