27.1 C
Jakarta
23 November 2024, 17:19 PM WIB

Kandang Terbakar, Ribuan Ekor Ayam Mati Terpanggang Api

TABANAN – Sebuah kandang ayam milik I Gede Maruta, 54, warga Banjar Munduk Temu Kaja, Desa Munduk Temu, Pupuan, Tabanan, terbakar Selasa (20/8) dini hari pukul 04.10.

Akibat insiden ini, ribuan ekor ayam milik korban mati terpanggang api. “Ada 12 ribu ekor ayam yang baru berumur sekitar 7 hari mati karena api,” kata Kapolsek Pupuan, Tabanan, AKP Bagus Mahendra, Selasa (20/8) pagi.

Menurutnya, ada indikasi kuat kebaran kandang ayam ini dipicu arus pendek. Percikan api kemudian menghanguskan kandang ayam berukuran 100 x 8 meter tersebut.

Kandang yang terbuat dari bahan kayu membuat api cepat menjalar dan membesar. Apalagi, atap kandang beratapkan asbes dengan 4 lantai.

Kejadian kebakaran ini diketahui pertamakali oleh karyawan korban bernama Ni Made Suarditi, 30.

Sekitar pukul 04.10 pagi, saksi kaget lantaran melihat kobaran api di kandang yang jaraknya sekitar 20 meter di sebelah barat tempat tinggal karyawan.

“Kemudian saksi ini membangunkan para karyawan lain untuk mengisolasi agar api tidak meluas dengan cara menyiram dengan air Pam.

Namun, api sudah besar dan tidak bisa dipadamkan dengan cara manual. Kemudian saksi dan rekan lainnya menghubungi Damkar Tabanan,” tambah AKP Mehendra. 

Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian lebih dari Rp 1 miliar. “Dugaan sementara karena korsleting arus pendek listrik. Tapi, masih kami dalami lagi,” tandasnya. 

TABANAN – Sebuah kandang ayam milik I Gede Maruta, 54, warga Banjar Munduk Temu Kaja, Desa Munduk Temu, Pupuan, Tabanan, terbakar Selasa (20/8) dini hari pukul 04.10.

Akibat insiden ini, ribuan ekor ayam milik korban mati terpanggang api. “Ada 12 ribu ekor ayam yang baru berumur sekitar 7 hari mati karena api,” kata Kapolsek Pupuan, Tabanan, AKP Bagus Mahendra, Selasa (20/8) pagi.

Menurutnya, ada indikasi kuat kebaran kandang ayam ini dipicu arus pendek. Percikan api kemudian menghanguskan kandang ayam berukuran 100 x 8 meter tersebut.

Kandang yang terbuat dari bahan kayu membuat api cepat menjalar dan membesar. Apalagi, atap kandang beratapkan asbes dengan 4 lantai.

Kejadian kebakaran ini diketahui pertamakali oleh karyawan korban bernama Ni Made Suarditi, 30.

Sekitar pukul 04.10 pagi, saksi kaget lantaran melihat kobaran api di kandang yang jaraknya sekitar 20 meter di sebelah barat tempat tinggal karyawan.

“Kemudian saksi ini membangunkan para karyawan lain untuk mengisolasi agar api tidak meluas dengan cara menyiram dengan air Pam.

Namun, api sudah besar dan tidak bisa dipadamkan dengan cara manual. Kemudian saksi dan rekan lainnya menghubungi Damkar Tabanan,” tambah AKP Mehendra. 

Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian lebih dari Rp 1 miliar. “Dugaan sementara karena korsleting arus pendek listrik. Tapi, masih kami dalami lagi,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/