DENPASAR – Ratusan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat Papua (IMMAPA Bali) menggelar aksi demonstrasi di bundaran Renon, Denpasar.
Aksi ini dilakukan Kamis (22/8) pukul 10.00 pagi. Aksi mereka dimulai dengan melakukan long march dari parkiran timur lapangan Renon.
Setibanya di bundaran Renon tepatnya di depan Plaza Renon, Denpasar, mereka mulai menggelar aksi orasi.
Pasa intinya mereka menuntut agar masyarakat Indonesia menghentikan aksi rasisme dan tindakan diskriminasi terhadap masyarakat Papua yang ada di seluruh penjuru Indonesia.
“Stop aksi rasisme terhadap orang Papua. Kami bukan monyet. Terkutuklah orang-orang Indonesia yang masih rasis. Sudah 74 tahun Indonesia tapi belum juga dewasa,” kata seorang orator wanita di hadapan seluruh peserta aksi.
Dalam aksinya mereka juga membawa sejumlah poster yang menentang aksi rasisme yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Mereka juga mengecam keras kebijakan pemerintah yang menutup sementara jaringan internet di Papua.
Mereka menuding pemerintah Indonesia ingin menutup segala kebobrokan yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap dari dunia luar termasuk dari media juga.
Hingga saat ini aksi masih terus berlangsung dengan dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Sementara itu, arus lalulintas dua arah di jalan raya Puputan Renon, Denpasar masih berjalan lancar.
Tidak terganggu dengan adanya aksi damai yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat Papua di Bali tersebut.