28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:49 PM WIB

Edukasi Masyarakat, Gelar Festival Jajan Tradisional Bali Non Plastik

TABANAN – Berbagai macam cara dilakukan masyarakat dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI ke-74.

Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kaba – Kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Minggu (18/8) lalu.

Masyarakat setempat mengelar berbagai macam acara. Mulai acara jalan sehat, senam lansia, dan festival jajanan dan masakan tradisional khas Bali berbasis non plastik.

Acara dimulai sejak pukul 07.00 Wita. Ribuan masyarakat Desa Kaba-Kaba turun ke jalan menyambut dengan antusias event tahunan ini.

Hadir juga anggota DPRD Tabanan Drs I Gusti Ngurah Mayun MSi. Kepala Desa Kaba-Kaba IB Made Wisnu menegaskan, untuk jalan sehat dan senam lansia, rutin digelar setiap HUT RI.

Tapi, khusus untuk festival jajanan dan masakan tradisional khas Bali tanpa plastik baru pertama kali digelar.

“Festival jajanan tradisional Bali berbasis non plastik ini sekaligus sebagai ajang edukasi ke masyarakat untuk menggunakan bungkus makanan tanpa menggunakan plastik,” kata IB Made Wisnu.

Kedepan, festival jajanan non plastik akan terus berlanjut. “Tujuannya selain agar masyarakat lebih cinta masakan tradisional Bali,

juga mengedukasi pentingnya mengurangi penggunaan plastik disetiap menyajikan jajanan tradisional,” paparnya.

TABANAN – Berbagai macam cara dilakukan masyarakat dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI ke-74.

Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kaba – Kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Minggu (18/8) lalu.

Masyarakat setempat mengelar berbagai macam acara. Mulai acara jalan sehat, senam lansia, dan festival jajanan dan masakan tradisional khas Bali berbasis non plastik.

Acara dimulai sejak pukul 07.00 Wita. Ribuan masyarakat Desa Kaba-Kaba turun ke jalan menyambut dengan antusias event tahunan ini.

Hadir juga anggota DPRD Tabanan Drs I Gusti Ngurah Mayun MSi. Kepala Desa Kaba-Kaba IB Made Wisnu menegaskan, untuk jalan sehat dan senam lansia, rutin digelar setiap HUT RI.

Tapi, khusus untuk festival jajanan dan masakan tradisional khas Bali tanpa plastik baru pertama kali digelar.

“Festival jajanan tradisional Bali berbasis non plastik ini sekaligus sebagai ajang edukasi ke masyarakat untuk menggunakan bungkus makanan tanpa menggunakan plastik,” kata IB Made Wisnu.

Kedepan, festival jajanan non plastik akan terus berlanjut. “Tujuannya selain agar masyarakat lebih cinta masakan tradisional Bali,

juga mengedukasi pentingnya mengurangi penggunaan plastik disetiap menyajikan jajanan tradisional,” paparnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/