27.8 C
Jakarta
22 November 2024, 22:57 PM WIB

Comvalius Kem(Bali), Teco Ingatkan Jangan Terlalu Baik Sama Mantan

GIANYAR – Bali United memiliki pengalaman yang sangat indah di Liga 1 2017. Ketika itu, Bali United menjadi juara tanpa mahkota setelah insiden dengan Bhayangkara FC yang semua orang tentu sudah mengetahuinya.

Bukan hanya juara tanpa mahkota dan berhasil lolosnya Serdadu Tridatu ke babak preliminary round 2 Liga Champions Asia dan AFC Cup 2018, Bali United saat itu juga melahirkan legenda baru.

Dia adalah Sylvano Dominique Comvalius. Penyerang berjambang tebal ini mencetak sejarah setelah berhasil mengemas 37 gol dalam 34 pertandingan.

Dia berhasil memecahkan rekor yang selama 22 tahun dipegang oleh Peri Sandria dengan 34 gol dalam satu musim.

Kali ini, dia kembali lagi ke Indonesia dan membela Arema FC dan akan menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta malam hari ini.

Tentu suporter Bali United ada yang masih sangat merindukannya, tetapi ada juga yang membencinya.

Musim ini, dia sudah mencetak empat gol dengan lima assist.

Tentu jumlah golnya masih kalah jauh dibanding dua musim lalu. Namun, pergerakannya musim ini patut diwaspadai Serdadu Tridatu.

Kelebihan dan kekurangan Bali United sudah diketahui dengan jelas meskipun sebelumnya Comvalius mengatakan jika ada sekitar tujuh pemain di tahun 2017 yang susah mendapatkan menit bermain musim ini.

Dia juga memiliki julukan anyar yaitu Comvalion dari Aremania. Pemain berusia 31 tahun ini harus diwaspadai oleh Serdadu Tridatu.

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra juga sudah tahu itu. Terlebih, Comvalius sudah tahu caranya mencetak gol sisi gawang yang berbeda di stadion yang resmi dipergunakan pada tahun 2004 tersebut.

Menurut Coach Teco, yang dahulu biarlah berlalu. Sekarang, dia ada di Arema dan menjadi lawan bagi Bali United.

“Saya tahu dia sukses waktu main di Bali United. Dia top skorer di liga waktu itu. Tentu berbeda besok (hari ini). Tim dan bajunya yang berbeda,” terangnya.

Coach Teco juga sudah memberikan sabda kepada kelompok suporter Bali United agar tidak terlalu baik dengan Comvalius.

Mungkin caranya agar tidak berbuat baik adalah dengan membuat psywar dan chant agar pemain jebolan Ajax Amsterdam tersebut bergeming dan ciut nyalinya.

“Kita semua tidak boleh terlalu baik sama mantan. Suporter, pemain, dan pelatih juga. Setelah pertandingan boleh baik lagi. Jangan beri kesempatan dia cetak gol. Harus jaga dia. Mudah-mudahan dia tidak bisa cetak gol,” tutupnya. 

GIANYAR – Bali United memiliki pengalaman yang sangat indah di Liga 1 2017. Ketika itu, Bali United menjadi juara tanpa mahkota setelah insiden dengan Bhayangkara FC yang semua orang tentu sudah mengetahuinya.

Bukan hanya juara tanpa mahkota dan berhasil lolosnya Serdadu Tridatu ke babak preliminary round 2 Liga Champions Asia dan AFC Cup 2018, Bali United saat itu juga melahirkan legenda baru.

Dia adalah Sylvano Dominique Comvalius. Penyerang berjambang tebal ini mencetak sejarah setelah berhasil mengemas 37 gol dalam 34 pertandingan.

Dia berhasil memecahkan rekor yang selama 22 tahun dipegang oleh Peri Sandria dengan 34 gol dalam satu musim.

Kali ini, dia kembali lagi ke Indonesia dan membela Arema FC dan akan menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta malam hari ini.

Tentu suporter Bali United ada yang masih sangat merindukannya, tetapi ada juga yang membencinya.

Musim ini, dia sudah mencetak empat gol dengan lima assist.

Tentu jumlah golnya masih kalah jauh dibanding dua musim lalu. Namun, pergerakannya musim ini patut diwaspadai Serdadu Tridatu.

Kelebihan dan kekurangan Bali United sudah diketahui dengan jelas meskipun sebelumnya Comvalius mengatakan jika ada sekitar tujuh pemain di tahun 2017 yang susah mendapatkan menit bermain musim ini.

Dia juga memiliki julukan anyar yaitu Comvalion dari Aremania. Pemain berusia 31 tahun ini harus diwaspadai oleh Serdadu Tridatu.

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra juga sudah tahu itu. Terlebih, Comvalius sudah tahu caranya mencetak gol sisi gawang yang berbeda di stadion yang resmi dipergunakan pada tahun 2004 tersebut.

Menurut Coach Teco, yang dahulu biarlah berlalu. Sekarang, dia ada di Arema dan menjadi lawan bagi Bali United.

“Saya tahu dia sukses waktu main di Bali United. Dia top skorer di liga waktu itu. Tentu berbeda besok (hari ini). Tim dan bajunya yang berbeda,” terangnya.

Coach Teco juga sudah memberikan sabda kepada kelompok suporter Bali United agar tidak terlalu baik dengan Comvalius.

Mungkin caranya agar tidak berbuat baik adalah dengan membuat psywar dan chant agar pemain jebolan Ajax Amsterdam tersebut bergeming dan ciut nyalinya.

“Kita semua tidak boleh terlalu baik sama mantan. Suporter, pemain, dan pelatih juga. Setelah pertandingan boleh baik lagi. Jangan beri kesempatan dia cetak gol. Harus jaga dia. Mudah-mudahan dia tidak bisa cetak gol,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/