27.1 C
Jakarta
23 November 2024, 14:59 PM WIB

Berikut 8 Aksi Nyata Bluebird Tekan Sampah Plastik yang Layak Dicontoh

DENPASAR – Upaya nyata dilakukan Bluebird area Bali untuk mengurangi sampah plastik. Komitmen itu selaras dengan kampanye pemerintah daerah Bali untuk mengurangi timbulan sampah plastik demi terjaganya lingkungan Bali.

Setidaknya ada delapan aksi nyata Bluebird area Bali untuk mengurangi sampah plastik sejak setahun terakhir.

Yang pertama adalah one stop checking. Di mana dalam hal ini sampah dilarang masuk, pengelolaan sampah di tempat pemeriksaan kendaraan yang mau setor.

Yang kedua adalah pengaturan tempat sampah. Ini dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah tempat sampah. Melokalisir area-area sumber sampah di area perusahaan.

Ketiga adalah tata kelola kantin, di mana di kantin ada larangan pemakaian gelas plastik sekali pakai. Termasuk bungkus makanan nasi yang beralih ke bungkus daun pisang.

Keempat adalah no straw movement. Di mana tidak ada penggunaan sedotan plastik di kantin maupun untuk keperluan kantor.

Kelima adalah no glass atau bottle plastik dalam setiap rapat dan kegiatan kantor.

Keenam adalah penggunaan tumbler. Di mana para karyawan atau driver Bluebird area Bali diwajibkan memiliki tumbler. Aturan ini diterapkan untuk mengurangi penggunaan botol plastik.

Ketujuh, Bluebird Bali juga membangun refill station untuk mengurangi pembelian minuman mineral kamasan plastik.

Yang kedelapan adalah corporate social responbility alias CSR (diluar CSR yang selama ini untuk kegiatan seni, agama, budaya, pendidikan),

saat ini Bluebird Bali terlibat aktif dalam salah satu kegiatan perlindungan sumber mata air dari serangan sampah plastik di Desa Pesaban, Karangasem.

Pada tanggal 8 Desember 2018 lalu,  untuk meningkatkan wujud komitmennya menjaga lingkungan Bali, Bluebird melakukan penandatanganan MoU dengan WWF melalui program signing – Blue WWF, untuk meningkatkan level pariwisata ke level lebih di atas yang berwawasan lingkungan.

“Karena Bali ini adalah tujuan pariwisata. Jadi kita berkewajiban menjaga lingkungan dari bahaya sampah plastik,” kata General Manager Bluebird Area Bali dr. I Putu Gede Panca Wiadnyana. 

DENPASAR – Upaya nyata dilakukan Bluebird area Bali untuk mengurangi sampah plastik. Komitmen itu selaras dengan kampanye pemerintah daerah Bali untuk mengurangi timbulan sampah plastik demi terjaganya lingkungan Bali.

Setidaknya ada delapan aksi nyata Bluebird area Bali untuk mengurangi sampah plastik sejak setahun terakhir.

Yang pertama adalah one stop checking. Di mana dalam hal ini sampah dilarang masuk, pengelolaan sampah di tempat pemeriksaan kendaraan yang mau setor.

Yang kedua adalah pengaturan tempat sampah. Ini dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah tempat sampah. Melokalisir area-area sumber sampah di area perusahaan.

Ketiga adalah tata kelola kantin, di mana di kantin ada larangan pemakaian gelas plastik sekali pakai. Termasuk bungkus makanan nasi yang beralih ke bungkus daun pisang.

Keempat adalah no straw movement. Di mana tidak ada penggunaan sedotan plastik di kantin maupun untuk keperluan kantor.

Kelima adalah no glass atau bottle plastik dalam setiap rapat dan kegiatan kantor.

Keenam adalah penggunaan tumbler. Di mana para karyawan atau driver Bluebird area Bali diwajibkan memiliki tumbler. Aturan ini diterapkan untuk mengurangi penggunaan botol plastik.

Ketujuh, Bluebird Bali juga membangun refill station untuk mengurangi pembelian minuman mineral kamasan plastik.

Yang kedelapan adalah corporate social responbility alias CSR (diluar CSR yang selama ini untuk kegiatan seni, agama, budaya, pendidikan),

saat ini Bluebird Bali terlibat aktif dalam salah satu kegiatan perlindungan sumber mata air dari serangan sampah plastik di Desa Pesaban, Karangasem.

Pada tanggal 8 Desember 2018 lalu,  untuk meningkatkan wujud komitmennya menjaga lingkungan Bali, Bluebird melakukan penandatanganan MoU dengan WWF melalui program signing – Blue WWF, untuk meningkatkan level pariwisata ke level lebih di atas yang berwawasan lingkungan.

“Karena Bali ini adalah tujuan pariwisata. Jadi kita berkewajiban menjaga lingkungan dari bahaya sampah plastik,” kata General Manager Bluebird Area Bali dr. I Putu Gede Panca Wiadnyana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/