25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:45 AM WIB

Musim Kemarau, Putung Rokok Diduga Jadi Pemicu Lahan Perusda Terbakar

NEGARA – Musim kemarau dan angin kencang membuat area perkebunan mudah terbakar. Dalam sepekan terakhir terdapat dua kejadian kebakaran lahan perkebunan.

Terbaru lahan perkebunan milik Perusahaan Daerah (Perusda) Bali yang terbakar. Lahan perkebunan seluas 15 are terbakar diduga akibat dari puntung rokok.

Kepala Perlindungan Masyarakat Satpol PP Jembrana I Putu Pranajaya mengatakan, lahan perkebunan milik Perusda Bali di Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan, tersebut terbakar sekitar pukul 11.55 Wita.

Api membakar semak belukar di lahan perkebunan bekas perkebunan karet. “Api tidak sampai meluas karena segera dipadamkan,” ujarnya.

Pihaknya melakukan pemadaman api dengan tiga armada dan menghabiskan 5 tangki air selama 2 jam lebih pemadaman.

Pada kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian materi yang dialami Perusda Bali. “Kebakaran diduga karena puntung rokok yang dibuang ke areal perkebunan,” jelasnya.

Pranajaya mengimbau pada masyarakat untuk hati-hati membakar sampah dan membuang puntung rokok. Karena pada musim kemarau dan angin kencang ini membuat lahan kering dan mudah terbakar. 

NEGARA – Musim kemarau dan angin kencang membuat area perkebunan mudah terbakar. Dalam sepekan terakhir terdapat dua kejadian kebakaran lahan perkebunan.

Terbaru lahan perkebunan milik Perusahaan Daerah (Perusda) Bali yang terbakar. Lahan perkebunan seluas 15 are terbakar diduga akibat dari puntung rokok.

Kepala Perlindungan Masyarakat Satpol PP Jembrana I Putu Pranajaya mengatakan, lahan perkebunan milik Perusda Bali di Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan, tersebut terbakar sekitar pukul 11.55 Wita.

Api membakar semak belukar di lahan perkebunan bekas perkebunan karet. “Api tidak sampai meluas karena segera dipadamkan,” ujarnya.

Pihaknya melakukan pemadaman api dengan tiga armada dan menghabiskan 5 tangki air selama 2 jam lebih pemadaman.

Pada kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian materi yang dialami Perusda Bali. “Kebakaran diduga karena puntung rokok yang dibuang ke areal perkebunan,” jelasnya.

Pranajaya mengimbau pada masyarakat untuk hati-hati membakar sampah dan membuang puntung rokok. Karena pada musim kemarau dan angin kencang ini membuat lahan kering dan mudah terbakar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/