SINGARAJA – Tidak ada satu orangpun yang ingin sakit, karena selain aktivitas kita menjadi terhambat karena sakit, biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak murah pun menjadi salah satu alasannya.
Seperti diketahui bersama, biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini tergolong tinggi bagi masyarakat yang memiliki perekonomian menengah ke bawah.
Kehadiaran Progam Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan di tengah masyarakat sangat disambut baik, salah satunya oleh Gede Jumat Adi Jaya, 35.
Saat ditemui di stand Pameran BPJS Kesehatan Cabang Singaraja pada Jumat (16/8), Gede Jumat Adi Jaya mengungkapkan selalu merasa tenang
dan aman karena sudah memegang kartu JKN-KIS yang dengan bangga dibawanya dibawanya kemanapun ia pergi.
“Saya sebagai peserta JKN-KIS merasa sangat bangga memegang kartu ini. Karena selain kesehatan saya telah dijamin oleh program JKN-KIS,
saya juga telah berkontribusi menyehatkan peserta lain melalui iuran rutin saya,” tuturnya sambil tersenyum
Gede begitu sapaannya punmengungkapkan kepuasannya menjadi peserta JKN-KIS walaupun jarang menggunakannya.
“Menjadi peserta JKN-KIS bukan semata-mata kita harus menggunakannya, alangkah baiknya jika kita tidak menggunakannya karena jika kita tidak menggunakannya
berarti kita dan keluarga dalam keadaan sehat dan saya juga tidak merasa rugi sama sekali karena iuran yang saya bayarkan setiap bulan.
Dari iuran yang saya bayarkan tersebut, saya bisa beramal untuk peserta lain yang sedang sakit. Luar biasa bahagianya karena secara tidak langsung
saya sudah bersedekah kepada orang lain dan semua itu pasti akan dicatat oleh Tuhan di akhirat sana, hitung-hitung menambah amal ibadah kita dan semoga balasan
kebaikan akan kembali ke saya dan keluarga serta selalu diberikan kesehatan dan umur panjang untuk saya dan keluarga saya tentunya,” ungkap pria asal Singaraja ini.
Selain puas telah menjadi peserta JKN-KIS, ia pun mengapresiasi prinsip gotong royong yang dianut oleh program JKN-KIS ini.
Saya sangat salut akan prinsip gotong royong dari program JKN-KIS ini, yakni prinsip saling tolong menolong, jadi peserta yang sehatlah yang memberikan kontribusi kepada peserta lain yang sedang sakit.
Artinya, iuran peserta yang sehat akan menolong peserta lain yang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Prinsip gotong royong dari program JKN-KIS ini telah menolong banyak orang,” ujarnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS yang selalu ada pada dompetnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai peseta JKN-KIS. “Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS,
jangan sampai menyesal nantinya setelah sakit dan belum memegang kartu JKN-KIS, karena sakit tidak pernah kita prediksi sebelumnya.
Maka dari itu mendaftarlah sebagai peserta JKN-KIS sebelum sakit dan sekali lagi jangan pernah berpikir rugi menjadi peserta JKN-KIS,” imbuhnya sambil tersenyum
Dari kisah yang diceritakannya tersebut, ia dengan penuh semangat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada program JKN-KIS.
“Saya dan keluarga sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan,
karena telah menjamin kesehatan saya beserta keluarga dan saya berharap untuk peserta yang terdaftar sebagai peserta mandiri yang
membayar iuran sendiri rutinlah membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Sekecil apapun yang dapat kita berikan,
itu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Bangga dong ya bisa menjadi pahlawan bagi sesama,” tutup Gede. (rba)