AMLAPURA – Cuaca ekstrem tak hanya berakibat hilangnya sejumlah nelayan di Buleleng.
Di Karangasem, tim SAR gabungan terus bekerja keras mencari I Wayan Merta, 40, seorang nelayan yang hilang saat melaut beberapa hari lalu.
Nelayan asal Seraya Timur, Karangasem, ini sampai kemarin belum juga ditemukan. Tim SAR sendiri sudah melakukan pencarian ke beberapa titik, sesuai arus laut yang ada.
Pencarian kemarin memasuki hari keempat, tim SAR gabungan mendapat brifing terlebih dulu. Mereka juga diingatkan agar tetap waspada, tetap menjaga keselamatan diri sendiri.
Kemarin juga dilakukan pembagian tugas operasi. Ini dilakukan agar operasi yang dilakukan lebih fokus dan korban bisa segera ditemukan.
“Diawali dengan brifing pembagian search area,” ujar Ayu Humas Basarnas Denpasar. Pencarian juga dibantu speedboat Ditpolair Polda Bali, dari Pos Padangbai, Karangasem, dari berbagai titik.
Dengan cuaca lumayan cerah, angin mengarah ke barat, berkecepatan 4-7 knot. Pencarian kali ini melibatkan berbagai unsure tim rescue.
Di antaranya tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, dengan 10 orang personel. Dit Polair Polda Bali Pos Padangbai mengerahkan empat orang personel, Polair Polres Karangasem memperbantukan dua orang personel.
Kali ini tim juga melibatkan Babinkamtibmas Desa Seraya Timur, dengan seorang personel dan juga Babinsa Desa Seraya Timur,
dengan seorang personel. Selain itu keluarga korban dan nelayan lain juga ikut membantu dalam pencarian.
Terkait peralatan, untuk mendukung operasi SAR tersebut di antaranya satu unit truk angkut personel, 1 unit RIB 03 Karangasem,
satu unit speedboat Dit Polair Polda Bali Pos Padangbai, dua unit Trail KLX, Palsar Air dan Alkom dan Palsar pendukung lainnya.
Sejauh ini, berbagai upaya telah dilakukan. Namun korban tak kunjung ditemukan setelah dikabarkan hilang saat melaut. Ini diketahui setelah perahu korban terkatung- katung di perairan Pantai Bugbug, Karangasem.