25.6 C
Jakarta
23 November 2024, 6:48 AM WIB

Emas Perdana Tabanan dari Judo Berkat Si Cantik Berdarah Jepang

TABANAN – Hari kedua pertandingan cabor Judo Porprov Bali XIV/2019, Tabanan yang berlangsung di Bitdec, Politeknik Internasional Bali, Pantai Nyanyi,

Tabanan, sang tuan rumah akhirnya berhasil pecah telur setelah mampu mendulang satu emas, satu perak, dan satu perunggu.

Medali emas perdana Tabanan berhasil diraih oleh I Gusti Made Arina Kakihara yang turun di kelas -48 kg putri.

Di partai final Arina berhasil menumbangkan wakil Denpasar I Gusti Ayu Dyah Cahyaningrat. Sedangkan tambahan medali perak diraih oleh I Nyoman Dhany Narendra yang turun di kelas -55 kg putra.

Narendra dikalahkan oleh judoka Denpasar dengan ippon. Satu perunggu tambahan dipersembahkan oleh Kadek Rendy Adi Permana yang turun dikelas -60 kg putra.

Dengan hasil ini, Tabanan berhasil mengemas satu emas, dua perak, dan tiga perunggu. Yang spesial, tentu saja medali emas yang diraih dari judoka berdarah Tabanan – Jepang, Arina Akihara.

Sejak awal, Arina diprediksi untuk meraih medali emas. Hal ini disambut baik oleh Ketua KONI Tabanan Dewa Gede Ari Wirawan.

Saat diwawancarai usai pertandingan kemarin mengatakan jika perolehan medali emas perdana bagi Gumi Lumbung Beras – julukan Kabupaten Tabanan, bisa memotivasi judoka lainnya untuk mempersembahkan medali emas.

“Hal ini juga menjadi pelecut semangat untuk cabor lainnya juga,” ucapnya. Dengan raihan satu emas ini, Tabanan juga hanya butuh satu medali emas lagi untuk bisa mencapai target dua medali emas di cabor Judo.

Satu emas lagi yang coba digapai oleh Tabanan berasal dari kelas -70 kg putri. Kebetulan dikelas tersebut kakak kandung Arina, I Gusti Ayu Guna Kagiara yang diandalkan untuk meraih medali emas.

Di sisi lain, emas yang diraih Arina kali ini merupakan emas perdananya di Indonesia. Maklum, sejak kecil Arina tinggal bersama keluarganya di Jepang.

Dia juga baru tiga hari melakukan persiapan untuk Porprov tahun ini. Didampingi sang ayah, I Gusti Putu Sudarmayasa, Arina mengaku cukup bahagia bisa mempersembahkan medali emas untuk kampung tercinta.

“Saya cukup senang bisa membela Tabanan karena ini adalah tanah kelahiran keluarga,” ucap Arina yang kebetulan tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia tersebut.

Membela Tabanan menjadi salah satu keinginannya yang terbesar untuk bisa melangkah lebih jauh lagi. Keinginan selanjutnya dari gadis berusia 17 tahun tersebut adalah bisa membela Indonesia di kejuaraan internasional.

“Target kedepannya membela Indonesia. Tapi setelah Porprov, saya dan keluarga akan kembali lagi ke Jepang,” tutur gadis yang bersekolah di Doho High School Nagoya, Jepang tersebut. 

TABANAN – Hari kedua pertandingan cabor Judo Porprov Bali XIV/2019, Tabanan yang berlangsung di Bitdec, Politeknik Internasional Bali, Pantai Nyanyi,

Tabanan, sang tuan rumah akhirnya berhasil pecah telur setelah mampu mendulang satu emas, satu perak, dan satu perunggu.

Medali emas perdana Tabanan berhasil diraih oleh I Gusti Made Arina Kakihara yang turun di kelas -48 kg putri.

Di partai final Arina berhasil menumbangkan wakil Denpasar I Gusti Ayu Dyah Cahyaningrat. Sedangkan tambahan medali perak diraih oleh I Nyoman Dhany Narendra yang turun di kelas -55 kg putra.

Narendra dikalahkan oleh judoka Denpasar dengan ippon. Satu perunggu tambahan dipersembahkan oleh Kadek Rendy Adi Permana yang turun dikelas -60 kg putra.

Dengan hasil ini, Tabanan berhasil mengemas satu emas, dua perak, dan tiga perunggu. Yang spesial, tentu saja medali emas yang diraih dari judoka berdarah Tabanan – Jepang, Arina Akihara.

Sejak awal, Arina diprediksi untuk meraih medali emas. Hal ini disambut baik oleh Ketua KONI Tabanan Dewa Gede Ari Wirawan.

Saat diwawancarai usai pertandingan kemarin mengatakan jika perolehan medali emas perdana bagi Gumi Lumbung Beras – julukan Kabupaten Tabanan, bisa memotivasi judoka lainnya untuk mempersembahkan medali emas.

“Hal ini juga menjadi pelecut semangat untuk cabor lainnya juga,” ucapnya. Dengan raihan satu emas ini, Tabanan juga hanya butuh satu medali emas lagi untuk bisa mencapai target dua medali emas di cabor Judo.

Satu emas lagi yang coba digapai oleh Tabanan berasal dari kelas -70 kg putri. Kebetulan dikelas tersebut kakak kandung Arina, I Gusti Ayu Guna Kagiara yang diandalkan untuk meraih medali emas.

Di sisi lain, emas yang diraih Arina kali ini merupakan emas perdananya di Indonesia. Maklum, sejak kecil Arina tinggal bersama keluarganya di Jepang.

Dia juga baru tiga hari melakukan persiapan untuk Porprov tahun ini. Didampingi sang ayah, I Gusti Putu Sudarmayasa, Arina mengaku cukup bahagia bisa mempersembahkan medali emas untuk kampung tercinta.

“Saya cukup senang bisa membela Tabanan karena ini adalah tanah kelahiran keluarga,” ucap Arina yang kebetulan tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia tersebut.

Membela Tabanan menjadi salah satu keinginannya yang terbesar untuk bisa melangkah lebih jauh lagi. Keinginan selanjutnya dari gadis berusia 17 tahun tersebut adalah bisa membela Indonesia di kejuaraan internasional.

“Target kedepannya membela Indonesia. Tapi setelah Porprov, saya dan keluarga akan kembali lagi ke Jepang,” tutur gadis yang bersekolah di Doho High School Nagoya, Jepang tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/