RadarBali.com – Pasca naik status menjadi awas, jumlah pengungsi terus bertambah. Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali, hingga Sabtu (23/9) pukul 12.00 sudah tercatat ada 15.124 jiwa yang mengungsi dan diperkirakan akan terus bertambah.
Total pengungsi itu tersebar di 126 titik atau pos yang pengungsian yang sudah ditentukan pemerintah maupun balai desa, lapangan dan rumah penduduk yang dianggap aman.
Banyaknya titik pengungsian juga diakui menyulitkan bagi petugas melakukan pendataan. Untuk mempermudah penyaluran bantuan, logistik seperti sembako, kesehatan dan alat kebutuhan lainnya,
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menghimbau kepada kelompok-kelompok pengungsi yang jumlahnya kurang dari 200 jiwa agar segera bergabung ke pos-pos pengungsian yang sudah ditentukan pemerintah.
Seperti Sueca Pura, Rendang, Sidemen, Ulakan, Les, dan Tembok. “Kepada seluruh kelompok pengungsi yang jumlahnya kurang dari 200 orang saya menghimbau agar bergabung dengan pengungsi lain di pos yang sudah ditentukan. Agar penyaluran bantuan lebih mudah,” tegas Pastika.
Saat ini, lanjut Pastika, pemerintah melalui BPBD Bali dan BPBD Karangasem terus melakukan koordinasi dan melakukan pendataan jumlah dan keberadaan pengungsi.
“Melalui pendataan, harapannya jumlah maupun keberadaan pengungsi sampai seluruh pengungsi bisa terdata dengan baik, sehingga bantuan bisa segera didistribusikan. Kesulitan memang terjadi karena banyaknya titik-titik pengungsian yang tersebar di seluruh Bali, “pungkasnya.