33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:44 PM WIB

Pakai Nomor 27, Andhika Semringah Gabung Timnas Senior

DENPASAR – Pertarungan untuk menembus Piala Dunia 2022, sudah dimulai hari ini. Timnas Indonesia akan bersua Malaysia dalam laga perdana grup G babak kualifikasi Piala Dunia 202 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), malam hari ini.

Dua hari lalu (3/9), skuad asuhan Simon McMenemy juga sudah melakukan foto bersama di SUGBK. Timnas Malaysia sendiri  sudah berada di Jakarta untuk melakukan persiapan.

Ada empat pemain Bali United yang membela Timnas Indonesia dalam dua pertandingan menghadapi Malaysia dan Thailand. Mereka adalah Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Ricky Fajrin, dan I Made Andhika Wijaya.

Khusus untuk Andhika, pemanggilan ini merupakan yang pertama untuk anak kandung legenda hidup sepakbola Bali I Made Pasek Wijaya.

Hebatnya, dia juga berhasil lolos dari lubang jarum setelah Simon McMenemy melakukan tambal sulam pemain.

Mulai Otavio Dutra yang masih dalam proses naturalisasi, Awan Setho Raharjo yang diganti oleh Teja Paku Alam, hingga Greg Nwokolo yang dipulangkan ke Madura United karena kondisinya yang masih belum fit 100 persen.

Dalam sesi foto bersama, Andhika memakai nomor punggung 27. Saat diwawancarai Rabu kemarin (4/9), Andhika mengatakan jika suasana dalam training camp (TC) sejak di Stadion Pakansari, Bogor, hingga Jakarta berlangsung nyaman.

“Kekeluargaannya sangat bagus antar pemain. Pemain senior juga memberikan motivasi yang besar untuk saya seperti Kakak Ruben (Sanadi),

Tinus Pae, dan semua pemain. Disini (Timnas Indonesia) saling memberikan motivasi satu sama lain,” bebernya.

Apa yang dikatakan jebolan PS Badung tersebut sepertinya ada benarnya. Beberapa kali dia mengunggah foto diakun instagram miliknya, dia terlihat cukup ceria dan bergembira.

Mengenai persaingan, dia juga tidak mau memikirkannya terlalu berat. Terpenting baginya adalah dia bisa menunjukkan penampilan terbaik dan mencoba menembus skuad Timnas Indonesia entah saat menghadapi Malaysia atau Thailand.

“Disini, saya dapat pengalaman berharga dari senior-senior. Yang terpenting, bagaimana saya mau bekerja keras dan usaha dulu. Urusan main atau tidak, itu urusan belakangan,” bebernya.

 

 

DENPASAR – Pertarungan untuk menembus Piala Dunia 2022, sudah dimulai hari ini. Timnas Indonesia akan bersua Malaysia dalam laga perdana grup G babak kualifikasi Piala Dunia 202 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), malam hari ini.

Dua hari lalu (3/9), skuad asuhan Simon McMenemy juga sudah melakukan foto bersama di SUGBK. Timnas Malaysia sendiri  sudah berada di Jakarta untuk melakukan persiapan.

Ada empat pemain Bali United yang membela Timnas Indonesia dalam dua pertandingan menghadapi Malaysia dan Thailand. Mereka adalah Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Ricky Fajrin, dan I Made Andhika Wijaya.

Khusus untuk Andhika, pemanggilan ini merupakan yang pertama untuk anak kandung legenda hidup sepakbola Bali I Made Pasek Wijaya.

Hebatnya, dia juga berhasil lolos dari lubang jarum setelah Simon McMenemy melakukan tambal sulam pemain.

Mulai Otavio Dutra yang masih dalam proses naturalisasi, Awan Setho Raharjo yang diganti oleh Teja Paku Alam, hingga Greg Nwokolo yang dipulangkan ke Madura United karena kondisinya yang masih belum fit 100 persen.

Dalam sesi foto bersama, Andhika memakai nomor punggung 27. Saat diwawancarai Rabu kemarin (4/9), Andhika mengatakan jika suasana dalam training camp (TC) sejak di Stadion Pakansari, Bogor, hingga Jakarta berlangsung nyaman.

“Kekeluargaannya sangat bagus antar pemain. Pemain senior juga memberikan motivasi yang besar untuk saya seperti Kakak Ruben (Sanadi),

Tinus Pae, dan semua pemain. Disini (Timnas Indonesia) saling memberikan motivasi satu sama lain,” bebernya.

Apa yang dikatakan jebolan PS Badung tersebut sepertinya ada benarnya. Beberapa kali dia mengunggah foto diakun instagram miliknya, dia terlihat cukup ceria dan bergembira.

Mengenai persaingan, dia juga tidak mau memikirkannya terlalu berat. Terpenting baginya adalah dia bisa menunjukkan penampilan terbaik dan mencoba menembus skuad Timnas Indonesia entah saat menghadapi Malaysia atau Thailand.

“Disini, saya dapat pengalaman berharga dari senior-senior. Yang terpenting, bagaimana saya mau bekerja keras dan usaha dulu. Urusan main atau tidak, itu urusan belakangan,” bebernya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/