SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana memperluas Taman Makan Pahlawan (TMP) Curastana yang ada di Jalan Pahlawan, Singaraja.
Taman akan dirancang menjadi sebuah ruang terbuka hijau. Sehingga masyarakat umum juga bisa mengakses taman tersebut di luar acara-acara ziarah.
Selama ini TMP Curastana memang relatif jarang dikunjungi. Biasanya taman makan pahlawan hanya dikunjungi untuk kepentingan ziarah rutin saja.
Selain itu sejumlah kegiatan pemerintah daerah seperti pada bulan Agustus dan Maret, juga diselenggarakan di TMP.
Rencananya Gedung Wanita Laksmi Graha akan diratakan untuk perluasan taman makam pahlawan. Selanjutnya taman makan akan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau.
Selain itu pemerintah juga akan mengubah citra taman makan pahlawan. Selain kegiatan ziarah, juga akan dijadikan lokasi kunjungan sejarah.
“Selama ini kan Curastana itu kesannya hanya untuk kegiatan ziarah dan renungan suci. Nanti kita ubah kesannya.
Biar kunjungan yang bernuansa sejarah bisa dilakukan di sana. Anak-anak sekolah juga bisa kesana belajar sejarah pejuang-pejuang kita di Buleleng,” kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Menurutnya, TMP Curastana akan ditata semaksimal mungkin sebagai sebuah ikon kota. “Kalau di luar negeri, taman makam pahlawan itu tempat yang ikonik. Jadi orang kesan bukan Cuma ziarah, tapi melihat sejarah di sana juga,” tegasnya.
Lantas, kapan rencana itu akan direalisasikan? Agus menyebut pemerintah tengah menghitung anggaran yang tersedia.
Bila memungkinkan, upaya penataan itu akan dilakukan pada tahun 2020 mendatang. Namun bila anggaran terbatas, rencana itu akan ditunda pada tahun anggaran berikutnya.
“Kami masih berhitung. Sebab tahun depan kan masih ada alokasi anggaran untuk Pasar Banyuasri juga. Kalau anggaran cukup, tahun depan langsung digarap,” imbuhnya.