MANGUPURA – Sebagai implementasi dari Program PPNSB salah satunya jaminan sosial dan ketenagakerjaan, Pemkab Badung memberikan kesempatan kepada 12 tenaga kerja di Badung untuk magang di Jepang.
Pelepasan secara simbolis tenaga kerja magang ke Jepang dilakukan oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Puspem, Selasa (17/9).
Melalui pelatihan kerja dalam bentuk magang dengan menetapkan pola learning by doing di tempat kerja industri yang memiliki kemiripan iklim dengan wilayah Badung ini
bertujuan mencetak calon tenaga kerja yang handal, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan jiwa enterpreneurship dalam mengelola dan mengembangkan
potensi wilayah agar bisa mandiri, mengurangi pengangguran dan meningkatkan tingkat kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyapa dengan menyampaikan salam dalam bahasa Jepang “Ohayou gosaimazu, O genki desu ka ?” disambut dan dijawab “genki desu” oleh para tenaga kerja Badung.
Wabup Suiasa mengatakan, Pemkab Badung menyambut dengan baik dan sangat mengapresiasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
yang menjembatani Tenaga Kerja Badung untuk bisa berangkat ke Jepang dengan tujuan menimba ilmu dan bersaing dalam ketenagakerjaan dengan dunia luar.
“Jaga semangat dalam mencapai sesuatu harus sepenuh hati di era ini dalam persaingan mencari celah dan peluang untuk pekerjaan.
Kami berharap untuk semua yang dipercaya untuk bisa meraih peluang ini untuk mendapatkan yang terbaik. Tidak hanya untuk pekerjaan tapi juga dari ilmunya.
Mendapatkan sesuatu dengan yang susah akan memberikan makna bagi setiap individu yang dipercaya untuk meraih yang terbaik bagi Badung di tahun mendatang,” jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung Ida Bagus Oka Dirga mengatakan, magang tenaga kerja kabupaten Badung ke Jepang dibiayai dari APBD dan telah berjalan
mulai tahun 2017 sebanyak 5 orang, 2018 berjumlah 7 orang dan di tahun ini 12 orang yang semua berasal dari kabupaten Badung.
“Setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Ini dikarenakan infomasi di setiap tahunnya sudah nyambung, rekan rekan yang sudah disana memberikan informasi kepada yang ingin melaksanakan pemagangan,” jelasnya.
Pola pelaksanaan pemagangan adalah melalui kerjasama dengan dua Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yakni LPKS Karunia Dewata dan LPKS Duta Sahaya
dengan waktu pelaksanaan magang selama 3 tahun. LPKS sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan pengguna magang di Jepang. (rba)