SINGARAJA – Sebuah gudang tempat penyimpanan daun cengkih kering di Banjar Dinas Bonagung, Desa Pelapuan, Busungbiu ludes terbakar.
Terbakarnya gudang cengkih milik Dewa Made Partajasa, 48 dipicu dari sisa pembakaran ampas penyulingan minyak daun cengkih yang mengenai daun cengkih kering.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun seluruh bangunan gudang cengkih semi permanen berukuran 7X8 meter beratap seng spandek beserta daun cengkih kering sebanyak 1 ton lebih dan 1 unit mesin pompa air ludes terbakar.
Total kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Kapolsek Busungbiu AKP Made Agus Dwi Wirawan membenarkan kejadian tersebut.
Kebakaran gudang cengkih milik Dewa Made Partajasa diketahui pertama kali oleh pemilik Sabtu (21/9) sekitar pukul 03.00 pagi.
Pemilik gudang kala itu hendak keluar dari dalam rumah untuk buang air kecil. Jarak rumahnya dengan gudang cengkih berdekatan melihat api dan asap keluar dari gudang cengkih.
Saat dicek gudang miliknya api sudah membesar dan membakar limbah daun cengkih dan api sudah merembet ke bangunan gudang.
Pemilik gudang pun meminta bantuan warga. Kemudian memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menunggu bantuan dari pemadam kebakaran.
“Api baru dapat dipadamkan selang dua jam setelah satu unit pemadam kebakaran datang ke lokasi,” ungkap Kapolsek Busungbiu.
Lebih lanjut, AKP Dwi Wirawan menjelaskan dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan oleh anggotanya di TKP, kebakaran diduga disebabkan oleh faktor kelalaian kerja dari pemilik gudang.
Karena sebelumnya, pemilik gudang cengkeh sempat mengeluarkan sisa-sisa ampas pembakaran yang masih berupa bara api untuk penyulingan minyak cengkih.
Kemungkinan bara tersebut mengenai daun cengkih kering yang ada di gudang hingga merembet dan membakar gudang tersebut.