SINGARAJA – Penyidik di Polsek Kota Singaraja masih menanti hasil penelitian Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar.
Hasil penelitian itu akan menjadi salah satu bukti yang dijadikan acuan penyelidikan polisi dalam insiden kebakaran di Kelurahan Banjar Bali, hingga berujung pada tewasnya seorang penghuni rumah.
Tim Labfor sudah melakukan proses penyelidikan dan olah TKP, pada Senin (24/9) lalu. Bahkan, tim Labfor Mabes Polri juga telah mengambel sejumlah sampel dari lokasi kejadian.
Sampel itu berupa residu sisa kebakaran, baik berupa arang maupun kawat yang terbakar. Kapolsek Kota Singaraja AKP IGN Yudistira yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP bersama tim dari Labfor.
“Sementara bahan-bahan yang ada di TKP sudah diambil sample oleh tim Labfor. Nanti itu akan diteliti di Labfor Denpasar. Kami masih menunggu hasil itu,” kata AKP Yudistira.
Selain menanti hasil labfor, AKP Yudistira menyatakan polisi juga terus memeriksa sejumlah saksi, yang diduga mengetahui awal peristiwa kejadian.
Hingga kemarin (24/9) sudah ada lima orang saksi yang telah diperiksa terkait peristiwa tersebut.
“Kemarin (Senin, Red) kami sudah periksa tiga orang. Hari ini kami periksa dua orang lagi. Masih warga yang tinggal di rumah yang terbakar itu.
Kalau keterangan saksi sih ada indikasi ke arah korsleting listrik. Tapi itu belum menjadi kesimpulan kami, sebab harus menunggu hasil labfor,” imbuhnya.
Kapan hasil penelitian labfor akan diterima? AKP Yudistira mengaku belum mendapat informasi secara pasti.
Pihaknya pun hanya bisa menunggu, mengingat Labfor Mabes Polri Cabang Denpasar, memiliki wilayah kerja mulai dari Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
“Rekan-rekan Labfor wilayah kerjanya kan sampai ke NTT. Jadi kami harus antre. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa kami terima,” tukas AKP Yudistra.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di sebuah bengkel las yang ada di Jalan Hasanudin, Kelurahan Banjar Bali. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 23.30, Minggu (22/9) malam.
Akibat peristiwa tersebut, salah seorang penghuni rumah, Ketut Watiningsih alias Aisen, 60, tewas terpanggang.