26.3 C
Jakarta
24 November 2024, 23:11 PM WIB

Hari Ketiga Nelayan Hilang Belum Ditemukan, Keluarga Gelar Doa Bersama

NEGARA – Nelayan yang hilang di perairan saat memancing, Mulyadi, 25, hingga hari ketiga Selasa (24/9) kemarin belum ditemukan.

Pencairan yang dilakukan pos pencairan dan pertolongan Jembrana atau Basarnas bersama BPBD Jembrana belum membuahkan hasil.

Kelaurga pemuda asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, menggelar doa bersama sejak dinyatakan hilang dengan harapan Mulyadi segera ditemukan.

Proses pencarian selain dilakukan Basarnas bersama BPBD Jembrana, keluarga Mulyadi juga nelayan melakukan pencarian ke laut dengan perahu sendiri.

Hampir seluruh panjang pantai Jembrana sudah dijelajahi, namun belum menemukan korban. “Warga juga iku bantu nyari, tapi belum ditemukan,” kata Jainara, salah satu kerabat Mulyadi di Banjar Pebuahan.

Selain melakukan pencarian, sejak Mulyadi dinyatakan hilang pada Minggu (22/9) siang, pada malam harinya keluarga dan tetangga langsung menggelar doa bersama.

Sebuah tenda terpasang di depan rumah Mulyadi untuk doa bersama setiap malamnya. “Setiap malam pengajian doa bersama, sampai ditemukan,” ungkapnya.

Pihak keluarga mengaku tidak mengalami firasat apapun sebelum Mulyadi hilang dan sejak dinyatakan hilang. Mereka hanya berharapkan Mulyadi ditemukan dalam kondisi apapun, hidup atau mati.

“Terpenting ditemukan, hidup atau mati. Tapi kami sangat berharap masih hidup dan pulang pada keluarganya,” kata Jainah, 60, nenek Mulyadi.

Mulyadi di mata keluarganya sebagai pribadi yang baik dan rajin bekerja. Hampir setiap hari Mulyadi bekerja mencari ikan di laut untuk membantu ekonomi keluarganya.

Saat ini, keluarga hanya bisa menunggu dengan penuh harap Mulyadi ditemukan berkumpul bersama keluarga. “Mohon doanya pak,” imbuhnya.

 

NEGARA – Nelayan yang hilang di perairan saat memancing, Mulyadi, 25, hingga hari ketiga Selasa (24/9) kemarin belum ditemukan.

Pencairan yang dilakukan pos pencairan dan pertolongan Jembrana atau Basarnas bersama BPBD Jembrana belum membuahkan hasil.

Kelaurga pemuda asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, menggelar doa bersama sejak dinyatakan hilang dengan harapan Mulyadi segera ditemukan.

Proses pencarian selain dilakukan Basarnas bersama BPBD Jembrana, keluarga Mulyadi juga nelayan melakukan pencarian ke laut dengan perahu sendiri.

Hampir seluruh panjang pantai Jembrana sudah dijelajahi, namun belum menemukan korban. “Warga juga iku bantu nyari, tapi belum ditemukan,” kata Jainara, salah satu kerabat Mulyadi di Banjar Pebuahan.

Selain melakukan pencarian, sejak Mulyadi dinyatakan hilang pada Minggu (22/9) siang, pada malam harinya keluarga dan tetangga langsung menggelar doa bersama.

Sebuah tenda terpasang di depan rumah Mulyadi untuk doa bersama setiap malamnya. “Setiap malam pengajian doa bersama, sampai ditemukan,” ungkapnya.

Pihak keluarga mengaku tidak mengalami firasat apapun sebelum Mulyadi hilang dan sejak dinyatakan hilang. Mereka hanya berharapkan Mulyadi ditemukan dalam kondisi apapun, hidup atau mati.

“Terpenting ditemukan, hidup atau mati. Tapi kami sangat berharap masih hidup dan pulang pada keluarganya,” kata Jainah, 60, nenek Mulyadi.

Mulyadi di mata keluarganya sebagai pribadi yang baik dan rajin bekerja. Hampir setiap hari Mulyadi bekerja mencari ikan di laut untuk membantu ekonomi keluarganya.

Saat ini, keluarga hanya bisa menunggu dengan penuh harap Mulyadi ditemukan berkumpul bersama keluarga. “Mohon doanya pak,” imbuhnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/