DENPASAR – Hasil imbang 1-1 menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa malam (24/9) membuat semua elemen di Bali United semringah.
11 kali tanpa kekalahan termasuk mengamankan jarak 10 poin dari rival terdekat Tira Persikabo adalah capaian yang luar biasa hingga pekan ke-20 Liga 1 2019.
Dalam tiga musim terakhir, klub yang menjadi pemuncak klasemen sementara di paro musim, justru melempem di putaran kedua.
Namun, hal ini berbeda dengan Bali United yang masih cukup konsisten. Jika konsisten menang dalam tujuh pertandingan kedepan, di bulan November Bali United bisa merengkuh gelar juara.
Yang menjadi berkah, beberapa klub rival Bali United justru menunjukkan inkosistensi. Seperti Tira Persikabo, Madura United, PSM Makassar, Arema FC, hingga Persebaya Surabaya.
Tira Persikabo setelah dikalahkan Bali United di kandang mereka sendiri mulai menunjukkan performa melempem.
Madura United juga dalam kondisi yang tidak terlalu bagus sehingga sang arsitek Dejan Antonic terdepak dan digantikan Asisten Pelatih Madura United, Rasiman.
Apa yang terjadi membuat jarak poin Bali United dengan sang rival semakin melebar. Meskipun demikian, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra enggan untuk bergantung dengan hasil tim lain.
“Kami harus menentukan hasil kami sendiri. Kami tidak boleh bergantung dengan klub lain. Kami harus punya konsentrasi yang tinggi setiap pertandingan,” tutupnya.
DENPASAR – Hasil imbang 1-1 menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa malam (24/9) membuat semua elemen di Bali United semringah.
11 kali tanpa kekalahan termasuk mengamankan jarak 10 poin dari rival terdekat Tira Persikabo adalah capaian yang luar biasa hingga pekan ke-20 Liga 1 2019.
Dalam tiga musim terakhir, klub yang menjadi pemuncak klasemen sementara di paro musim, justru melempem di putaran kedua.
Namun, hal ini berbeda dengan Bali United yang masih cukup konsisten. Jika konsisten menang dalam tujuh pertandingan kedepan, di bulan November Bali United bisa merengkuh gelar juara.
Yang menjadi berkah, beberapa klub rival Bali United justru menunjukkan inkosistensi. Seperti Tira Persikabo, Madura United, PSM Makassar, Arema FC, hingga Persebaya Surabaya.
Tira Persikabo setelah dikalahkan Bali United di kandang mereka sendiri mulai menunjukkan performa melempem.
Madura United juga dalam kondisi yang tidak terlalu bagus sehingga sang arsitek Dejan Antonic terdepak dan digantikan Asisten Pelatih Madura United, Rasiman.
Apa yang terjadi membuat jarak poin Bali United dengan sang rival semakin melebar. Meskipun demikian, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra enggan untuk bergantung dengan hasil tim lain.
“Kami harus menentukan hasil kami sendiri. Kami tidak boleh bergantung dengan klub lain. Kami harus punya konsentrasi yang tinggi setiap pertandingan,” tutupnya.
